Lihatlah dirimu sekarang, lebih berseri dibandingkan kau saat denganku kemarin. Tersenyumlah, semua yang kau mau saat itu, kini sudah tercapai.
Seseorang yang dulu kau pinta untuk menjauh, kini ia sudah menjauh. Tak terlihat dari pandangan. Entah menghilang atau hanya bersembunyi di balik pepohonan rindang dengan segala cerita keluh kesahnya.
Apa yang sedang kau cari? Seseorang itu sudah pergi dengan segala kecewanya, dengan segala harapan yang ia punya, dengan segala cerita yang belum sempat ia ceritakan, dengan segala janji yang kini sudah ia lepas sejak kau mengingkarinya.
Tak seharusnya kau seperti ini, pergilah jika memang ingin pergi, relakanlah jika memang kau ingin ia pergi, melepaskan segala yang sudah lama menjadi perekat antara kau dengannya, antara duniamu dengan dunianya. Ikhlaskanlah jika memang itu yang kau mau.
Kau sendiri yang memintanya untuk pergi. Lantas, ada apa denganmu yang sekarang ini? Seolah sedang mencari sesuatu yang hilang. Menelusuri segala alur agar dapat kau temukan. Bersembunyi di balik kostum berwarna cerah bak seorang intel dengan misi spionasenya.
Lihatlah, dirimu nampak kebingungan. Mencari informasi tentang dia, dia yang dulu kau usir mentah-mentah, dia yang dulu tak kau acuhkan, dia yang dulu luput dari pandangan.
Kemana ketidakacuhanmu yang dulu? Yang pernah meninggalkan padahal ia selalu mempertahankan. Yang pernah membiarkan padahal ia selalu memberikan.
Sadarkah kau sekarang?
Lalu, apa yang tersembunyi tak terlihat di balik senyuman indahmu sekarang?
Karya : Muhammad Alfikri Bagus Hidayat (Departemen Kominfo HMJ HES)