BerandaHealth and LifestyleTidur Setelah Sahur, Apakah Boleh?

Tidur Setelah Sahur, Apakah Boleh?

Siapa diantara kalian semua yang sering melanjutkan waktu tidur selepas makan sahur pada saat Ramadan? makan sahur merupakan kunci utama untuk kekuatan fisik bagi setiap orang yang akan menjalankan puasa.

Rasa kantuk dan lelah yang timbul tentunya hal yang lumrah, itu terjadi akibat bangun tidur yang terlalu awal sehingga menjadikan tubuh tidak bisa menahan kantuk. Jika dilihat dari sisi medis, kebiasaan tidur setelah sahur perlu diwaspadai karena dapat mengancam kesehatan bagi tubuh, terutama pada sistem organ yang mencerna makanan. Selain itu, bisa terjadi masalah kesehatan lainnya jika dilakukan terus-menerus.

Dalam kanal YouTube Skwad Health Dr. Yudish Herlambang menjelaskan alasan mengapa tidur setelah sahur perlu dihindari :

– Menimbun Lemak

Mengapa bisa menimbun lemak? karena, pada saat tidur tubuh membutuhkan sedikit energi, kemudian metabolisme berkurang. Makanan yang seharusnya dicerna oleh usus akan tetapi malah tertimbun.

– Asam Lambung Meningkat

Karena sedikitnya energi, proses pembakaran dalam lambung terjadi sangat lambat atau bahkan tidak terjadi, sehingga asam lambung bisa mengiritasi dinding lambung bahkan naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa seperti terbakar di dada. Setelah itu, lambung bisa sangat sensitif.

– Menaikan Kadar Gula dalam Tubuh

Jika memakan makanan yang mengandung gula yang tinggi, maka dapat meningkatan kadar gula dalam darah. Sehingga setelah masuk waktu siang, kadar gula tersebut menurun secara drastis. Hal tersebut bisa menyebabkan rasa lapar dan lemas sebelum waktu berbuka.

Melihat resiko tersebut, bahaya tidur setelah sahur tidak dapat dipandang remeh. Jadi, jangan jadikan hal ini dapat merugikan kesehatan kita semua.

Lebih baik lakukan hal yang baik setelah makan sahur, seperti beribadah, membaca buku, menonton, ataupun berolahraga kecil. Yuk, tetap jaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadhan.

Penulis: Olis

Editor: Alfin

- Advertisment -

BACA JUGA