Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain td-cloud-library dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u642071575/domains/lpmsigma.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Warna diujung Kehidupan - LPM SiGMA
BerandaSastraWarna diujung Kehidupan

Warna diujung Kehidupan

Di atas botol, warna bertanya,
Tentang asal, rasa, atau tanda semata?
Biru, putih, hijau, merah, dan lainnya
Masing-masing menyimpan sebuah rahasia.

Biru, sejuk seperti langit terbuka,
Seolah dari gunung yang tinggi,
Mengalir jernih dari mata air,
Membawa kesejukan yang abadi.

Putih, sederhana dan murni,
Menjanjikan kemurnian sejati,
Disaring rapi, disiapkan hati-hati,
Agar tiap tetesnya bersih di nadi.

Hijau, bagaikan nafas alam,
Seperti embun di pagi kelam,
Menjanjikan kesegaran alami,
Dari sumber yang dijaga rapi.

Merah berani menantang dahaga,
Mungkin berperisa, mungkin berbeda,
Membawa cita rasa yang unik,
Dalam tiap tegukan yang mengalir.

Namun, apakah warna itu yang utama?
Bukan warna yang menghapus dahaga,
bukan kemasan yang menjaga hidup,
melainkan air tak tampak, tapi begitu berharga.

Warna hanyalah selubung,
Sebuah tanda yang diciptakan tangan,
Bukan asal, bukan hakikat,
Hanya ilusi permainan mata dan hati.

Jadi, jangan tertipu warna semata,
Lihat lebih dalam, pahami makna,
Sebab air tetaplah kehidupan,
Tak peduli warna di ujung yang menutup.

Manusia hanya sibuk memilih rupa,
baru menyadari terlambat sudah,
bahwa kehidupan tak ditentukan oleh warna.

Penulis: Ayunda
Editor: Enjat

- Advertisment -

BACA JUGA