BerandaNEWSMahasiswa UIN SMH Banten Keluhkan Tempat UKM yang Belum Tersedia di Kampus...

Mahasiswa UIN SMH Banten Keluhkan Tempat UKM yang Belum Tersedia di Kampus Dua

Serang, lpmsigma.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, telah melakukan perpindahan seluruh kegiatan perkuliahan Strata satu (S1) dari kampus satu ke kampus dua sejak tahun 2022 lalu. Dengan perpindahan tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bertempat di kampus satu sampai sekarang belum berpindah, hal ini membuat mahasiswa mengeluhkan permasalahan tempat UKM, Rabu (13/09).

Keluhan tersebut bukanlah tanpa sebab, pasalnya banyak mahasiswa yang mengikuti UKM merasa kesulitan terkait belum adanya tempat untuk UKM di kampus dua Palima. Beberapa alasannya seperti jarak jauh sehingga menambah biaya terbilang cukup besar.

Imay, salah satu mahasiswa yang mengikuti UKM Lembaga Dakwah Kampus Ummul Fikroh (LDK UMFIK) menuturkan bahwa dia merasa kesulitan mengenai belum tersedianya tempat UKM di kampus dua, selain itu jarak dan waktu yang ditempuh cukup jauh. Ditambah ia tidak memiliki kendaraan untuk berpergian dari kampus menuju UKM yang terletak dikampus satu.

“Karena saya ngekosnya di kampus dua, jika ada rapat dan kumpulan di UKM berada di kampus satu memerlukan banyak biaya, waktu, apalagi saya tidak memiliki kendaraan,” tuturnya kepada kru magang Lembaga Pers Mahasiwa SiGMA.

Setelah adanya keluhan mahasiswa mengenai UKM yang belum tersedia di kampus dua. Menanggapi keluhan dari mahasiswa, Hidayatullah selaku Wakil Rektor III (WAREK III) menuturkan alasan belum dibangunnya tempat UKM di kampus dua dikarenakan bukan hal yang mendesak, ia juga menuturkan UKM yang berada di kampus saat ini merupakan sarana yang telah diberikan oleh pihak kampus dan harus dimanfaatkan.

“Saat ini mendahulukan yang urgent dulu, karena kampus satu juga sama sarana yang dimiliki UIN, maka harus dimanfaatkan,” tuturnya.

Ditempat lain, Aisyah sebagai Ketua Umum Pusat Riset Mahasiswa (PRIMA), mengatakan bahwasannya belum adanya tempat UKM di kampus dua menjadikan kesulitan dan banyak kendala..

“Secara general sejak terbangunnya kampus dua, memang UKM belum ada bangunannya dan itu menjadikan kesulitan dan kendala bagi UKM saya sendiri,” ucapnya..

Ia juga menambahkan, mengenai kesulitan tersebut dalam mengatur waktu ketika diadakannya kegiatan ataupun rapat. Rata-rata para anggota tinggal di wiliayah kampus dua yang menjadi hambatan saat berkumpul.

“Hal ini menjadi kendala bagi UKM saya sendiri, karena hampir semua pengurus dan juga anggota dari UKM tinggalnya di sekitar kampus dua. Jadi, salah satu kendalanya dari segi kendaraan, karena tidak semua memiliki kendaraan dan juga jarak dari kampus sat uke kampus cukup jauh,” ujarnya.

Terakhir, Aisyah mengatakan harapannya terkait permasalahan ini, untuk tempat UKM dimohon secepatnya ada dan dari pihak kampus sudah mulain merancang letak tempat UKM tersebut.

“Semoga tempat UKM segera ada dikampus dua, karena banyaknya hambatan jadi harapannya untuk tahun ini dari pihak kampus sudah mulai merancang posisi atau letak untuk tempat UKM,” tutupnya.

Reporter: Mg_Tiara                                           

Editor: Salma

- Advertisment -

BACA JUGA