BerandaSuara MahasiswaopiniWanita Karir pun Dapat Menjadi Ibu Lho!

Wanita Karir pun Dapat Menjadi Ibu Lho!

Pada era globalisasi seperti saat ini, tidak menutup kemungkinan bahwa para wanita sedang berlomba-lomba untuk menjadi wanita karir yang identik dengan wanita pintar dan modern. Zaman dahulu, para wanita dipaksa untuk mengubur mimpinya sedini mungkin dengan alasan, “wanita hanya berujung pada sumur, dapur, dan kasur”. Namun, berbanding terbalik dengan masa kini, wanita cenderung memilih peran ganda dalam rumah tangga, memberikan kesempatan pada dirinya sendiri untuk mengembangkan potensinya.

Tidak ada larangan bagi wanita untuk berkarir saat berumah tangga, sebagai wanita karir harus mampu memposisikan diri ketika didalam maupun diluar pekerjaan, seorang ibu memiliki kewajiban untuk mengasuh serta mendidik dan menyayangi anak-anaknya, wanita karir memang telah ditetapkan sebagai wanita yang multiperan.

Stigma masyarakat kepada ibu yang bekerja tentunya memiliki pro dan kontranya masing-masing. Ibu memiliki peran penting dalam memberikan arahan dalam mendidik anak-anaknya, namun tidak jarang dari mereka yang memilih untuk bekerja guna membantu perekonomian rumah tangganya.

Wanita karir tentunya dapat membantu perekonomian keluarga, disisi lain ada yang berpendapat seorang ibu yang bekerja sulit untuk mengurus rumah. Tapi, apakah persepsi tersebut benar dengan maraknya seorang ibu yang berkarir di sekitar kita?

Dikutip oleh Wakirin dalam jurnalnya yang berjudul “Wanita Karir Dalam Perspektif Islam” bahwa wanita karir terutama seorang Ibu yang berkarir turut serta berperan dan berpartisipasi pada ranah masyarakat serta mensejahterakan negara. Wanita dapat lebih bijak dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya, tidak otoriter dan lebih mendalami ilmu parenting. Wanita akan lebih berpikir jernih dalam memghadapi kemelut rumah tangganya, tidak jarang bahwa ekonomi menjadi alasan utama carut-marutnya rumah tangga, namun dengan adanya bantuan dari dua belah pihak dalam berumahtangga, maka perekonomian tersebut akan lebih stabil.

Menjadi seorang wanita karir adalah hak seluruh wanita di luaran sana, mereka memiliki hak untuk mempertimbangkan segala hal yang akan terjadi khususnya di lingkup masyarakat, maka seorang Ibu pun berhak untuk meraih mimpinya dan berkarir walau harus berjalan dengan seiring perkembangan karakter dan motorik anak-anaknya.

Penulis : Mg_Essa
Editor : Een

- Advertisment -

BACA JUGA