Beranda blog Halaman 57

UIN SMH Banten Akan Lakukan Tes Urin pada PBAK 2023

0
TES URIN

Serang, lpmsigma.com – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, akan melakukan tes urin kepada mahasiswa baru tepatnya saat diselenggarakan nya Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada tanggal 14-16 Agustus 2023, sebagai bentuk tindakan pencegahan penyalahgunaan narkotika dilingkungan kampus.

Hal ini disampaikan langsung oleh Brigadir Jenderal Polisi Rohmad Nursahid
selaku Kepala BNN Provinsi Banten, yang mengatakan dalam melakukan tindakan untuk menjadi kampus yang bersinar (bersih narkoba), maka dilakukannya pemeriksaan tes urin kepada mahasiswa baru agar kampus tidak terindikasi narkoba.

“Tindakan yang kami lakukan dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika salah satunya adalah tes urin kepada mahasiswa baru supaya kampus ini bisa bersinar (bersih narkoba), di kampus juga sudah ada kampus merdeka. Oleh karena itu, melibatkan semua mahasiswa yang memiliki satgas nantinya akan dibekali dalam menangani hal ini,” ucapnya saat diwawancara (20/07).

Wawan Wahyudin, selaku Rektor UIN SMH Banten juga menuturkan bahwa tindakan yang dilakukan kampus sebagai upaya dalam membangkitkan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan menjadikan kampus bersinar (bersih narkoba).

“Tindakan ini sebagai upaya bentuk ikhtiar supaya selalu mengingat sumpah pemuda, agar kita semua memiliki kesadaran. Bukan hanya itu, jangankan narkoba kampus memiliki kode etik untuk proses menindaklanjuti perilaku seperti itu, ada tindakan ringan, sedang maupun berat. Kami tidak segan-segan menegakan hal tersebut karena negara ini adalah negara hukum yang berlaku bagi siapapun dilingkungan kampus,” tuturnya.

Reporter: Salma
Editor: Een

UIN SMH Banten Berkomitmen Kampus Bersih Narkoba

0
KAMPUS BERSIH NARKOBA

Serang,lpmsigma.com – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, berkomitmen menjaga lingkungan kampus dengan melakukan Launching dan Deklarasi dalam acara Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) dengan tema “Bersama Saling Menjaga Untuk Kampus Bersih Narkotika” yang bertempat di Aula Rektorat lantai tiga, Kampus dua UIN SMH Banten.

Dalam Sambutannya, Wawan Wahyudin selaku Rektor UIN SMH Banten, menyampaikan bahwasannya UIN SMH Banten bekerja sama langsung dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, bertujuan agar UIN SMH Banten menjadi kampus yang bersih dari narkotika.

“Kita bekerja sama langsung dengan BNN Provinsi Banten tentunya demi mewujudkan kampus yang bersih dari Narkotika bukan hanya mahasiswa nya saja, tapi seluruh masyarakat UIN SMH Banten,” Dalam sambutannya, Kamis (20/07).

Selain itu UIN SMH Banten juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan BNN Provinsi Banten, terkait kerja sama dalam mewujudkan kampus bersih dari Narkotika serta Deklarasi bersama mahasiswa UIN SMH Banten.

Brigadir Jendral Polisi Rohmad Nursahid sebagai Kepala BNN Provinsi Banten mengatakan, kolaborasi antara UIN SMH Banten dengan BNN Provinsi Banten sebagai langkah yang baik, adapun pelaksanaannya akan di bantu langsung oleh RT/RW yang berada di lingkungan kampus UIN SMH Banten.

“Ini menjadi kerja sama yang baik antara pihak kampus dengan BNN Provinsi Banten, dan juga nantinya dalam pencegahan narkotika di UIN SMH Banten akan di bantu langsung oleh RT/RW setempat terkait pencegahan narkotika khusunya dilingkungan UIN SMH Banten,” katanya.

Terakhir Kepala BNN Provinsi Banten, menjelaskan bahwasanya bentuk pencegahan yang ada di UIN SMH Banten, nantinya seluruh masyarakat yang ada di lingkungan kampus akan menjadi satgas narkotika dan juga aktif mensosialisasikan pencegahan narkotika.

“Salah satu bentuk pencegahan narkotika di UIN SMH Banten, yaitu semua masyarakat UIN termasuk rektor, dosen dan mahasiswa menjadi satgas pencegahan narkotika yang ada di kampus ini, demi mewujudkan kampus yang bersih dari narkotika tentunya,” Tutupnya.

Reporter : Aldi
Editor : Salma

Memupuk Pola Asuh Sejak Dini agar Tercegah dari Perilaku LGBT

0
LGBT

Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau biasa kita dengar dengan LGBT menjadi marak-maraknya bagi kaum muda yang sedang dimasa puber. LGBT sebagai bentuk penyimpangan terhadap orientasi seksual seseorang, kini tengah melonjak tinggi terlebih lagi banyak konten-konten yang kurang mendidik bagi anak muda.

Pemicu mencuatnya LGBT di Indonesia disebabkan oleh keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, yang secara sah melegalkan pernikahan sesama jenis 50 negara bagian Amerika Serikat atas dasar hak asasi manusia. Hal ini yang menyebabkan komunitas LGBT dinegara lain ingin mengalami hal serupa, mendapatkan keadilan seperti negara tersebut.

Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, studi menunjukkan perilaku homosexual dan ketertarikan sesama jenis banyak dijumpai sejak usia 15 tahun, prevalensinya pada pria, di Amerika sebanyak 20.8%, Inggris 16.3%, dan Amerika 18.5%. Sedangkan pada kelompok wanita masing-masing 17.8%, 18.6%, and 18.5%.

Kondisi seperti ini memperlihatkan kebanyakan kelompok pada usia sekolah yaitu usia yang rentan untuk mulai terlibat dalam hubungan sesama jenis. Sedangkan keputusan untuk menjadi homoseksual kebanyakan terjadi pada usia dewasa muda atau pada usia ketika mereka kebanyakan menjadi mahasiswa.

Peran orang tua sangat diperhatikan saat ini, mendidik dan mengasuh anak bukanlah perkara yang mudah. Sebab, perilaku penyimpangan seksual tersebut tak hanya menentang norma dan agama, juga dapat merusak mental seseorang, mengurangi populasi, dan menularnya penyakit seksual. Tetapi butuh perhatian lebih agar seorang anak tidak menyimpang dari ajaran orang tuanya. Beberapa faktor yang menyebabkan menyimpangnya orientasi seksual seseorang yaitu faktor biologis, faktor sosial (lingkungan), faktor kesan, dan faktor tayangan.

Berikut ini hal yang bisa dilakukan dalam memupuk pola anak sejak dini, diantaranya:

1. Anak Perempuan Maupun Laki-laki Mendapatkan Kasih Sayang Orang Tua

Seorang anak sangat membutuhkan hubungan yang erat kepada kedua orangtuanya, karena kasih sayang orang tua menjadi pembentuk diri seorang anak dengan melihat cara mereka memperlakukan dan mendidik sebaik mungkin.

2. Menanamkan Nilai Pendidikan Agama

Agama telah mengharamkan LGBT bagi siapapun yang melakukannya, penting menanamkan nilai keagamaan bagi seorang anak agar memahami lawan jenisnya. Sehingga dapat menghindari perilaku penyimpangan LGBT yang terjadi.

3. Memberikan Perhatian Lebih

Kebanyakan yang terjadi saat ini, seseorang yang melakukan LGBT kurang mendapat perhatian lebih dari kedua orangtuanya. Kerap kali ditemukan pelaku LGBT mengakui bahwa mereka kekurangan perhatian dari orangtuanya, bahkan tidak peduli dengan anaknya sendiri. Hal inilah yang menjadi salah penafsiran bagi seorang anak, yang menganggap dirinya merasa tidak diperhatikan.

Nah, itu dia yang harus diterapkan bagi kedua orang tua agar anaknya tidak menyimpang dari ajaran hukum dan agama. Buatlah memori seorang anak agar terukir dengan indah, kasih sayang dan perhatian menjadi hal penting bagi seorang anak.

Penulis: Salma
Editor: Een

Sejarah dan Keutamaan Bulan Muharam

0
bulan muharam

Muharam merupakan bulan pertama dalam kalender Islam, yang mana sebuah momentum pergantian tahun baru Islam. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, satu Muharam jatuh pada 19 Juli 2023. Sementara itu, apabila mengacu pada perhitungan Hijriyah maka umat Islam sudah memasuki satu Muharram pada malam hari 18 Juli 2023 kemarin.

Bulam Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam tahun Hijriyah. Kata “Muharam” berarti “terlarang” dan berasal dari kata haram, yang berarti “berdosa”. Hal ini dianggap bulan paling suci kedua setelah bulan Ramadhan dan beberapa diantara umat muslim pun berpuasa di bulan ini. Hari kesepuluh bulan Muharram adalah hari “Asyura”.

Sebagian besar orang muslim berpuasa pada hari 10 Muharram, karena tercatat dalam hadits Rasulullah saw bahwa Nabi Musa dan kaumnya memperoleh kemenangan atas Fir’aun di Mesir. Pada 10 Muharram, Nabi Muhammad saw. meminta kepada umatnya untuk berdoa pada hari Asyura dan hari sebelum yang sembilan (Tasu’a).

Sejarah dan Awal Penetapan satu Muharam

Saat Rasulullah Saw. singgah di Quba pada hari senin 12 Rabiul Awal Tahun 12 Kenabian waktu Dhuha. Di tempat ini, Beliau tinggal di keluarga Amr bin ‘Auf selama empat hari (hingga hari Kamis 15 Rabi’ul Awal). Dan membangun masjid pertama (yang disebut Masjid Quba). Pada hari Jum’at 16 Rabiul Awal, beliau berangkat menuju Madinah. Di tengah perjalanan, ketika beliau berada di Bathni Wadin (lembah di sekitar Madiah) milik keluarga Banu Salim bin ‘Auf, datang kewajiban Jum’at (dengan turunnya ayat 9 Surah Al-Jumu’ah). Maka Nabi Shalat Jum’at bersama mereka dan berkhutbah di tempat itu. Inilah Shalat Jum’at yang pertama di dalam Sejarah Islam. Setelah melaksanakan Salat Jum’at, Nabi melanjutkan perjalanan menuju Madinah.

Karena itu, penetapan Bulan Muharram oleh Umar bin Khathab Ra. Sebagai permulaan Tahun Hijriyah tidak didasarkan atas pengagungan dan peringatan hari lahir, hari wafat atau peristiwa hijrah Nabi saw. Sebagai bukti, beliau tidak menetapkan bulan Rabi’ul Awal sebagai permulaan bulan pada kalender Hijriyah. Akan tetapi hal tersebut bermula atas balasan surat dari Abu Musa Al-Asy’ari, yang karenanya Beliau mengumpulkan para sahabat utama. Kemudian dari usulan Ali bin Abi Thalib ra serta para sahabat waktu itu pun menyepakatinya, sehingga diputuskanlah oleh Beliau tahun Hijrah Nabi saw dan bulan Muharram sebagai awal Kalender Hijriyah.

Adapun keutamaan bulan Muharram yang dikutip dari laman MUI yaitu:

1. Muharram sebagai salah satu bulan haram (mulia).
2. Muharram merupakan bulan Allah (syahrullah)
3. adanya anjuran puasa Tasu’a dan ‘Asyura di bulan Muharram.

Penulis: Ima
Editor: Alfin

UIN SMH Banten Lepas 2.323 Peserta KUKERTA Tahun 2023

0
UIN SMH BANTEN

Serang, lpmsigma.com – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten melepas seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) pada Selasa, (18/07). Sebanyak 2.323 peserta dikirimkan untuk mengabdi dan membangun masyarakat. Selain itu, Kukerta ini juga terbagi atas beberapa macam jenis Kukerta.

Kukerta Lokal Konvesional yang pagi ini dilepas berjumlah 325 peserta yang tersebar di tiga Kabupaten dan 1 Kota. Sedangkan peserta Kukerta Nasional yang akan diberangkatkan ke Tanah Toraja Sulawesi Selatan dan Kukerta Internasional yang memberangkatkan 6 peserta ke Thailand Selatan.

Kemudian, ada pula Kukerta Tematik Integratif yang berjumlah 1.376 peserta. Jenis Kukerta ini dilakukan oleh tiga Fakultas yakni Fakultas Dakwah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dimana 3 fakultas tersebut menggabungkan kegiatan Kukerta dan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL dalam 1 bulan.

Tamara salah satu peserta Kukerta dari fakultas Syariah mengakui bahwasanya untuk persiapan dan pembekalan Kukerta bagi para peserta dirasa cukup, meski masih ada sedikit kekurangan namun ia mengucapkan terimakasih kepada LP2M yang telah memberikan kesempatan kepada para Mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Kukerta tahun ini menurut saya sangat di persiapkan sekali mulai dari pembekalan hingga pelepasan berjalan dengan lancar. Ucapan terimakasih kepada lp2m yang telah membuka kan pintu kepada mahasiswa untuk bisa mengabdi kepada masyarakat,” ucapnya, (18/07).

Wawan Wahyudin, Rektor UIN Banten dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya program kukerta ini merupakan salah satu cara dalam menyadarkan dan membantu mengembangkan masyarakat.

“Mahasiswa murupakan generasi Z yang lebih bisa bermasyarkat, Mahasiswa juga bisa bekerjasama untuk menyadarkan masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah sinergi yang luar biasa dan patut untuk dilakukan,” tuturnya.

Reporter: Rubbi
Editor: Alfin

Tips agar Membaca Buku jadi Menyenangkan

0

Membaca merupakan salah satu permasalahan di Indonesia, yang mana minat baca masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Apalagi di zaman sekarang ini, dengan adanya teknologi yang semakin canggih memudahkan kita dalam mencari sebuah informasi atau apapun guna menghibur diri sendiri. Karena hal inilah membuat orang-orang jadi malas untuk membaca buku.

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, menempatkan Indonesia pada peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi terendah. Sementara itu UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.

Berikut merupakan empat tips menyenangkan, guna membuat kamu nyaman saat membaca:

1. Mulai baca buku kesukaan
Mulailah dengan buku apapun yang kamu sukai! Dengan kamu membiasakan membaca dari hal-hal yang kamu sukai ini, mampu menjadi satu awalan untuk gemar membaca.

2. Memilih waktu yang tepat
Bacalah di waktu yang tepat agar tidak jenuh saat membaca. Misalnya, sebelum tidur merupakan waktu yang tepat untuk membaca karena terasa lebih rileks setelah melakukan aktifitas seharian.

3. Cari tempat dan suasana yang mendukung
Perlu diperhatikan juga tempat dan suasana untuk membaca, karena hal ini dapat membantu kamu untuk memberikan kenyamanan saat membaca. Pergi ke tempat yang tenang, misalnya kamar sendiri, atau jika ingin pergi ke tempat publik bisa di perpustakaan, taman kota, cafe dan lain sebagainya.

4. Membeli buku dari hasil tabungan sendiri
Agaknya ini bisa jadi salah satu cara agar mau membaca. Setelah menargetkan untuk menabung guna membeli buku, kita jadi semakin semangat membacanya.

Penulis: Nazna
Editor: Een

Bertahun-tahun Warga Kasemen Alami Krisis Air Bersih

0

Serang, lpmsigma.com – Masyarakat di Kecamatan Kasemen, Kota Serang mengalami krisis air bersih. Kondisi itu sudah bertahun-tahun terjadi karena air tanah di Kasemen terasa payau akibat dekatnya dengan garis pantai.

Alih-alih mengkonsumsi air sumur, masyarakat setempat mengandalkan air sungai yang keruh kecoklatan. Selebihnya, warga membeli air kemasan atau galon isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari.

Ali Ahmad salah satu warga Kelurahan Terumbu mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air di rumahnya ia rela berjalan kaki setiap pagi dan sore mengangkut air payau dari musala. Air itu ia gunakan untuk mencuci baju dan piring.

Sedangkan untuk masak dan minum, Ali Ahmad harus membeli air kemasan isi ulang sebesar Rp 4000 pergalon. Saat tidak memiliki uang, Ali dan keluarga terpaksa mengonsumsi air payau dari musala.

“Pernah sehabis pulang kerja minum air payau yang belum dimasak. Perut saya sakit semalaman,” ucap Ali Ahmad, Selasa (11/7).

Ali merupakan buruh pengangkut batu bata dengan upah Rp 25.000 per hari. Dengan penghasilan sebesar itu, setengahnya ia habiskan untuk membeli air kemasan isi ulang.

“Sehari dua kali beli air untuk minum dan masak. Kalau tidak punya uang minta air ke tetangga, tapi kalau keseringan minta kita malu,” kata Ali.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh warga Kampung Kilasah Satu, Kecamatan Kasemen. Warga masih menggunakan air sungai yang keruh untuk mandi dan mencuci pakaian.

Masyarakat setempat terpaksa harus menggunakan air sungai karena minimnya fasilitas dan ketersediaan air bersih. Salah satu warga Kampung Kilasah Satu, Undang mengatakan, air sumur yang ada di rumahnya payau. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci harus pergi ke sungai keruh dan penuh sampah.

Undang menuturkan, di daerahnya sudah ada fasilitas air perusahaan daerah air minum (PDAM). Namun, ia dan beberapa warga setempat tidak menggunakan air PDAM tersebut, karena tidak mampu untuk membayar iuran bulanan.

“Ada PDAM. Tapi jarang pakai karena bayar, profesi kita ngojeg mana mampu bayar,” ucapnya.

Di lingkungan Karang Mulya, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, warga terpaksa harus berebut bantuan air yang disalurkan pihak PDAM Tirta Albantani. Saluran air PDAM di wilayah mereka sudah dua bulan tidak mengalir sama sekali.

Ketua RW 05, Lingkungan Karang Mulya, Abdullah mengatakan, kondisi ini membuat kehidupan sehari-hari mereka terganggu karena kebutuhan akan air menjadi sulit dipenuhi.

Warga mengeluhkan bahwa ini bukan pertama kalinya air PDAM tidak mengalir dengan lancar. Masalah ini muncul hampir setiap bulan, namun kadang-kadang berlangsung lebih lama dari biasanya.

“Yang repot itu buat mandi dan nyuci. Kan, harus pake air banyak. Kita numpang ke warga yang banyak air, atau lari ke masjid yang ada airnya,” kata Abdullah.

Warga Karang Mulya, kata Abdullah, memahami bahwa masalah seperti ini memang bisa terjadi di setiap tempat. Namun, mereka berharap agar PDAM dan pemerintah Kota Serang lebih responsif dalam menanggapi keluhan dan kesulitan warga.

“Pernah seminggu tidak ada air sama sekali, kita sampai begadang nyedot air. Temen saya sampai sekarang belum nyala airnya,” ucap Abdullah.

Masyarakat setempat terpaksa membeli air kemasan untuk kebutuhan minum sehari-hari. Namun, hal ini menjadi beban tambahan bagi warga yang berpenghasilan rendah.

“Setiap tahun ada saja keluhan, entah itu airnya kosong atau kering. Kalau hujan kita nampung air pakai drum, itu buat nyuci baju dan piring, kalau terpaksa kita pakai mandi,” ucapnya.

Abdullah menjelaskan, kehidupan warga menjadi sulit karena mereka harus menggunakan air yang terbatas. Untuk mencuci pakaian, warga harus bergantung pada air hujan yang tidak selalu turun. Untuk memasak, warga juga harus menggunakan air dengan hemat.

Kondisi seperti ini, kata Abdullah, akan semakin parah ketika memasuki musim kemarau. “Bantuan dari Pemkot belum ada. Ke kelurahan sempat nanya terkait air, dia cuma minta data wilayah mana saja yang tidak ada air, sampai sekarang belum ada penanganan,” katanya.

Reporter: Dani
Editor: Een

 

UIN SMH Banten Jadi Tuan Rumah Silatwil DPW II ITHLA TAHUN 2023

0

Serang, lpmsigma.com – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten mendapat suatu kehormatan menjadi tuan rumah acara Silatwil (Silaturahmi Wilayah) DPW II ITHLA, yang diselenggarakan pada hari Jumat (07/07). Dengan mengangkat tema “Urgensi Meningkatkan Mahabbah Bahasa Arab Bagi Generasi Muslim Milenial”.

Acara ini bermaksud untuk meningkatkan silahturahmi dan profesional kerja dalam berorganisasi Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia, khususunya wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Instansi, antara lain: STIABI (Sekolah Tinggi Adab dan Budaya Islam) Riyadlul Ulum Tasikmalaya , STAI Al-Hidayah Tasikmalaya, STAINI (Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman) Bogor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, STAI Dr. KHEZ. Muttaqien Purwakarta, UMT (Universitas Muhammadiyah Tangerang), IAIN Syekh Nurjati Cirebon, UIJ ( Universitas Islam Jakarta) UNIK (Universitas Islam KH Ruhiat) Cipasung Tasikmalaya.

Syabab M Rifa Shafira, selaku Ketua DPW II ITHLA menyampaikan dalam sambutannya, ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah terlibat dalam menyelenggarakan acara tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Selain itu turut hadir perwakilan Penanggung Jawab Gubernur Banten, Agus Setiawan sebagai staf khusus Gubernur bidang kemasyarakatan, Agus mengatakan bahwa pemerintah mendukung segala bentuk yang bernilai positif terutama dalam kemajuan pendidikan.

“Pemerintah akan mendukung segala bentuk yang bernilai positif terutama dalam kemajuan pendidikan. Saya mengapresiasi terselenggaranya acara ini karena sudah masuk cakupan nasional dengan dihadiri oleh peserta di beberapa provinsi,” ungkapnya.

Reporter: Nazna
Editor: Kasih

Mengenal TVRI sebagai Stasiun Televisi Tertua di Indonesia

0

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah televisi pertama di Indonesia yang pertama kali mengudara tanggal 24 Agustus 1962, ditandai dengan siaran perdana Asian Games ke IV di Stadion Utama Gelanggang Olahraga Bung Karno.

Sejak berdiri selama 60 tahun, TVRI menjadi media publik yang memiliki integritas tinggi untuk menyuarakan nilai, budaya dan keberagaman yang menjadi kebanggaan melalui konten-konten berkualitas dari seluruh penjuru daerah di Indonesia.

TVRI bukan hanya menyebarkan informasi tetapi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu, TVRI mengemban tugasnya sebagai televisi dengan mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa berskala internasional dan mendorong kemajuan kehidupan masyarakat.

Dikutip dari laman resmi TVRI, menurut undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran pada pasal 14, TVRI ditunjuk sebagai lembaga penyiaran publik berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial dan berfungsi memberikan layanan kepada masyarakat.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005, TVRI statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. Sebagai lembaga penyiaran, TVRI bukan hanya sebagai televisi tetapi menjadi media pemersatu bangsa yang memiliki platform media lain, seperti Instagram, tiktok, twitter dan lain sebagainya.

Dikenal sebagai stasiun televisi tertua di Indonesia, TVRI selalu mengikuti perkembangan zaman seiring berjalannya waktu. Dibuktikan dengan adanya perubahan siaran TV Analog Switch Off (ASO) dialihkan ke siaran TV digital. Peralihan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan siaran TV gratis selama 24 jam, yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh masyarakat yang langganan berbayar atau parabola.

Penulis: Salma
Editor: Een

 

Dua Tahun Tidak Melakukan Kunjungan Media, LPM SiGMA Adakan Kembali Kunjungan Media ke-TVRI

0

Serang, lpmsigma.com – Lembaga Pers Mahasiswa SiGMA kembali mengadakan kunjungan media setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19. Kali ini LPM SiGMA mengunjungi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Nasional yang berada di Jakarta Pusat.

Kunjungan media ini merupakan salah satu rangkaian acara dari kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Broadcasting tahun 2023 dengan tema “Build a Character Trough Journalism and Show Your Quality” yang bertujuan agar peserta dapat lebih mengenali bagaimana bentuk dan keadaan di dunia Jurnalistik dan Broadcasting.

LPM SiGMA membawa 22 peserta dengan titik kumpul keberangkatan di kampus satu Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten pada pukul 08:00 WIB.

Khairini selaku bagian Humas LPP TVRI menyambut peserta beserta kru lpm SiGMA, dalam sambutannya. Khairini menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang jurnalis harus menjadi cepat dan tepat.

“Menjadi seorang jurnalis apalagi di era keterbukaan teknologi sekarang ini, cepat dan tepat menjadi salah satu kekuatan,” tuturnya (11/07).

Penulis: Rubbi
Editor: Kasih