Beranda blog

Global March to Gaza: Suara Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian

0

Global March to Gaza belakangan ini menarik perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Aksi ini digagas oleh masyarakat sipil internasional, sebagai bentuk dukungan bagi rakyat Palestina dan seruan untuk menghentikan kekerasan agresi militer Israel dan genosida, terutama di wilayah Gaza.

Dikutip dari laman resmi Aljazeera, Global March to Gaza ialah gerakan internasional yang bertujuan menyoroti penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel. Gerakan ini merupakan aksi solidaritas global yang melibatkan aktivis, tokoh masyarakat, politisi, dan warga sipil dari berbagai negara, yang bersama-sama menyerukan akibat diakhirinya pengepungan atas genosida serta pembebasan Palestina dari penjajahan.

Aksi ini dihadiri oleh aktivis dari berbagai negara yang menempuh perjalanan kurang lebih 50 kilometer dari Al-Arish, Mesir, menuju perbatasan Rafah, satu-satunya pintu masuk ke Gaza. Tujuannya adalah sebagai tuntutan untuk dibukanya akses kemanusiaan secara permanen, dan mengakhiri blokade yang selama ini memperburuk kondisi warga Gaza.

Sejak 2007 hingga sekarang, Jalur Gaza telah berada di bawah blokade darat, laut, dan udara oleh Israel. Blokade ini membatasi pergerakkan barang dan manusia, sehingga menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di wilayah tersebut. Banyak rumah sakit kekurangan pasokan obat, listrik sering padam, dan air bersih menjadi langka.

Global March to Gaza bukanlah aksi kekerasan atau bersenjata. Aksi ini biasanya berupa Pawai damai di negara-negara perbatasan Gaza seperti Mesir, Yordania, Lebanon. Kampanye kesadaran global melalui media sosial, seminar dan diskusi publik, Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, seperti obat-obatan, makanan, dan perlengkapan medis, dan bahkan sebagai tekanan diplomatik terhadap pemerintah negara-negara di dunia agar mengambil sikap atas blokade Gaza.

Global March to Gaza juga mendapat dukungan dari banyak tokoh terkemuka dunia, termasuk aktivis HAM, akademisi, dan anggota parlemen. Gerakan ini menyatukan lintas agama dan bangsa dalam satu suara untuk keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia.

Adapun tuntutan utama dari rangkaian Global March to Gaza ialah sebagai berikut:

1. Mendesak dan mengakhiri blokade Gaza yang melanggar hukum internasional.
2. Membuka akses bantuan kemanusiaan yang diblokade di perbatasan Rafah
3. Mendorong aksi nyata dari organisasi internasional, PBB, dan pemerintah negara-negara di dunia untuk menghentikan penjajahan dan genosida terhadap Palestina.
4. Menghentikan segala bentuk agresi militer dan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Global March to Gaza bukan sekadar gerakan politik, melainkan suara nurani dunia. Di tengah konflik yang berkepanjangan dan penderitaan yang terus terjadi, gerakan ini menjadi simbol solidaritas dan kemanusiaan lintas batas. Ini mengingatkan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan untuk kebebasan dan keadilan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.

Penulis: Frida
Editor: Lydia

Hal yang Harus Dilakukan Saat Menjadi Mahasiswa Baru (MABA)

0

Menjadi mahasiswa baru (MABA) adalah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan. Setelah melewati masa-masa sekolah, kamu kini memasuki dunia perkuliahan yang sangat berbeda. Tidak ada lagi seragam, bel sekolah, atau guru yang terus mengawasi. Sebaliknya, kamu harus lebih mandiri dalam mengatur waktu, belajar, dan membangun relasi di lingkungan yang baru.

Agar kamu tidak merasa kebingungan dan bisa menikmati masa-masa awal kuliah dengan baik, berikut adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan saat menjadi mahasiswa baru.

1. Mengikuti Orientasi Mahasiswa (Ospek) dengan Serius

Orientasi mahasiswa atau ospek sering dianggap sebagai kegiatan yang membosankan, tetapi sebenarnya ini adalah kesempatan emas untuk mengenal kampus lebih dalam. Melalui ospek, kamu bisa:

– Mengenal sistem akademik kampus, seperti cara registrasi mata kuliah, sistem penilaian, dan peraturan akademik.
– Berkenalan dengan teman-teman baru dan senior yang bisa membantumu beradaptasi.
– Memahami budaya dan tradisi kampus yang akan kamu jalani selama kuliah.

Jangan malas mengikuti ospek, karena ini akan sangat membantumu di masa depan!

2. Kenali Lingkungan Kampus

Setelah resmi menjadi mahasiswa, penting untuk mengenali lingkungan kampus agar kamu tidak tersesat atau bingung saat mencari kelas. Beberapa tempat yang perlu kamu ketahui antara lain:

– Ruang kelas dan laboratorium yang akan sering kamu gunakan.
– Perpustakaan, tempat kamu bisa mencari referensi dan belajar dengan tenang.
– Kantin dan warung makan terdekat yang sesuai dengan kantong mahasiswa.
– Ruang administrasi untuk mengurus berbagai keperluan akademik, seperti KRS dan KHS.

Dengan mengetahui lokasi-lokasi penting ini, kamu akan lebih mudah beraktivitas tanpa harus bolak-balik bertanya ke orang lain.

3. Mempelajari Cara Mengatur Waktu dengan Baik

Dunia perkuliahan berbeda dengan sekolah. Jadwal kuliah tidak selalu sama setiap hari, tugas lebih banyak, dan kamu harus bisa mengatur waktu sendiri. Beberapa tips mengatur waktu sebagai mahasiswa baru:

– Buat jadwal harian atau mingguan agar tidak lupa jadwal kuliah dan tugas.
– Gunakan aplikasi kalender atau planner untuk mencatat deadline tugas.
– Jangan menunda tugas! Kerjakan segera agar tidak menumpuk menjelang deadline.
– Sisihkan waktu untuk belajar mandiri di luar kelas.

Jika kamu bisa mengelola waktu dengan baik sejak awal, kamu akan lebih mudah menjalani perkuliahan tanpa stres berlebihan.

4. Bergabung dengan Organisasi atau UKM

Kuliah bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang mengembangkan diri di luar akademik. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan bergabung dalam organisasi mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Beberapa manfaat bergabung dengan organisasi atau UKM:
– Memperluas relasi dan menambah teman.
– Belajar keterampilan baru, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu.
– Meningkatkan pengalaman yang bisa berguna saat mencari pekerjaan nanti.

Pilih organisasi atau UKM yang sesuai dengan minatmu, apakah itu olahraga, seni, kepemimpinan, atau kegiatan sosial.

5. Kenali Dosen dan Bangun Hubungan Baik

Dosen memiliki peran besar dalam perjalanan akademikmu. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga bisa menjadi mentor yang membantumu memahami materi, memberikan bimbingan akademik, hingga membuka peluang beasiswa dan penelitian.

Beberapa cara membangun hubungan baik dengan dosen:
– Datang tepat waktu dan aktif dalam kelas. Dosen lebih menghargai mahasiswa yang menunjukkan minat belajar.
– Jangan ragu bertanya atau berdiskusi setelah kelas jika ada yang belum kamu pahami.
– Gunakan bahasa yang sopan dan profesional saat berbicara atau mengirim email ke dosen.

Dosen yang mengenalmu dengan baik akan lebih mudah membantumu saat membutuhkan surat rekomendasi atau bimbingan akademik.

6. Kelola Keuangan dengan Bijak

Sebagai mahasiswa baru, kamu mungkin masih beradaptasi dengan cara mengelola uang sendiri. Jika tidak hati-hati, uang jajan bisa habis sebelum akhir bulan. Agar keuangan tetap stabil, lakukan hal berikut:

– Buat anggaran bulanan untuk mengatur pengeluaranmu.
– Cari tempat makan murah di sekitar kampus agar tidak boros.
– Manfaatkan diskon mahasiswa, seperti di tempat makan, transportasi, atau toko buku.
– Jangan tergoda untuk sering nongkrong di tempat mahal.

Jika memungkinkan, kamu juga bisa mencari pekerjaan sampingan atau beasiswa untuk menambah pemasukan.

7. Jangan Takut Bertanya dan Mencari Bantuan

Saat menjadi mahasiswa baru, wajar jika kamu merasa bingung atau kesulitan dengan beberapa hal. Jangan malu untuk bertanya kepada senior, teman, atau dosen jika ada yang tidak kamu mengerti.

Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan:
– Cara mengurus administrasi kampus.
– Strategi belajar yang efektif di jurusanmu.
– Tips mendapatkan beasiswa atau magang.

Semakin cepat kamu mencari informasi dan bantuan, semakin mudah kamu beradaptasi di dunia perkuliahan.

8. Bangun Relasi dengan Teman Sebanyak Mungkin

Jangan hanya fokus pada akademik, tetapi juga bangun pertemanan yang luas. Teman-temanmu bisa menjadi support system yang membantumu melewati masa kuliah dengan lebih mudah.

Beberapa cara untuk memperluas pergaulan:
– Aktif berkenalan dengan teman sekelas dan jurusan lain.
– Ikut acara kampus atau kegiatan mahasiswa.
– Jangan ragu untuk bergabung dalam diskusi atau grup belajar.

Relasi yang baik tidak hanya membantumu dalam perkuliahan, tetapi juga bisa menjadi peluang karier di masa depan.

9. Jaga Kesehatan dan Hindari Begadang Berlebihan

Kehidupan mahasiswa sering kali identik dengan begadang untuk mengerjakan tugas atau sekadar nongkrong dengan teman. Namun, jangan sampai kebiasaan ini merusak kesehatanmu.

Tips menjaga kesehatan saat kuliah:
– Tidur yang cukup minimal 6–8 jam per hari.
– Makan makanan bergizi dan jangan terlalu sering mengonsumsi junk food.
– Luangkan waktu untuk olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
– Jangan terlalu stres dengan tugas, luangkan waktu untuk bersantai.

Sehat secara fisik dan mental akan membantumu lebih fokus dan produktif dalam perkuliahan.

10. Nikmati Masa Kuliah dengan Santai dan Positif

Terakhir, angan terlalu tegang atau khawatir berlebihan saat menjadi mahasiswa baru. Nikmati setiap prosesnya, belajar dari pengalaman, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.

– Jangan merasa harus selalu sempurna, karena kuliah adalah proses belajar.
– Jika ada kesalahan atau kegagalan, anggap itu sebagai bagian dari perjalanan.
– Jangan lupa bersenang-senang! Masa kuliah hanya sekali, jadi manfaatkan dengan baik.

Dengan sikap yang positif dan terbuka, kamu akan lebih mudah menikmati dunia perkuliahan dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

Pada intinya menjadi mahasiswa baru memang penuh tantangan, tetapi juga memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Beberapa hal yang harus kamu lakukan di awal perkuliahan:

– Ikuti ospek dan kenali lingkungan kampus.
– Belajar mengatur waktu dan mengelola keuangan.
– Bergabung dengan organisasi atau UKM untuk mengembangkan diri.
– Bangun hubungan baik dengan dosen dan teman.
– Jaga kesehatan dan hindari begadang berlebihan.
– Nikmati setiap proses kuliah dengan santai dan positif.

Dengan melakukan hal-hal di atas, kamu akan lebih siap menghadapi dunia perkuliahan dan meraih kesuksesan sebagai mahasiswa. Selamat menikmati perjalanan baru sebagai MABA!

Penulis: Najib

Cara Ngobrol dengan Dosen Tanpa Grogi: Tips Ampuh untuk Mahasiswa

0

Berbicara dengan dosen bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak mahasiswa. Terkadang, rasa grogi muncul karena takut salah bicara, khawatir dianggap tidak sopan, atau bahkan takut dimarahi. Padahal, dosen juga manusia biasa yang bisa diajak berdiskusi dengan santai asalkan tahu caranya.

Jika kamu sering merasa gugup saat harus berkomunikasi dengan dosen, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas cara ngobrol dengan dosen tanpa grogi, agar kamu bisa lebih percaya diri dan mendapatkan manfaat dari setiap interaksi dengan mereka.

1. Pahami Bahwa Dosen Juga Manusia Biasa
Banyak mahasiswa menganggap dosen sebagai sosok yang menyeramkan dan sulit didekati. Padahal, dosen adalah seorang pendidik yang tugasnya membimbing dan membantu mahasiswa dalam proses belajar.

Coba pikirkan: dosen juga pernah menjadi mahasiswa, mengalami kesulitan, dan mungkin pernah merasa grogi saat berbicara dengan dosen mereka sendiri di masa lalu. Dengan memahami bahwa mereka juga manusia biasa, kamu bisa mengurangi rasa takut yang berlebihan.

2. Siapkan Topik yang Akan Dibahas
Salah satu penyebab utama grogi adalah tidak tahu harus berbicara apa. Jika kamu ingin ngobrol dengan dosen, pastikan kamu sudah memiliki topik atau tujuan yang jelas.

Misalnya, jika ingin bertanya tentang materi kuliah, siapkan pertanyaan yang spesifik. Jangan hanya berkata, “Pak, saya tidak paham pelajaran kemarin,” tetapi coba ubah menjadi, “Pak, saya kurang paham tentang konsep XYZ di pertemuan kemarin. Bisa dijelaskan lebih lanjut?”

Jika ingin meminta bimbingan skripsi, pastikan kamu sudah membaca referensi yang relevan dan menyiapkan daftar pertanyaan agar pembicaraan lebih terarah.

3. Gunakan Bahasa yang Sopan tetapi Santai
Banyak mahasiswa yang merasa gugup karena takut salah dalam berbahasa. Sebenarnya, kamu tidak perlu menggunakan bahasa yang terlalu formal atau kaku, cukup gunakan bahasa yang sopan tetapi tetap santai.

Contohnya:

“Pak/Bu, saya ingin bertanya tentang tugas yang diberikan kemarin. Boleh saya minta penjelasan lebih lanjut?”
“Pak/Bu, saya sedang mencoba memahami teori ini, tapi masih bingung di bagian ini. Bisa saya minta saran?”
Jangan berbicara terlalu kaku seperti sedang membaca pidato, karena itu justru bisa membuat suasana menjadi lebih tegang.

4. Jaga Kontak Mata dan Bahasa Tubuh
Saat berbicara dengan dosen, usahakan untuk tetap menjaga kontak mata. Ini menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan benar-benar serius dalam berbicara.

Hindari melihat ke bawah atau menghindari tatapan dosen, karena itu bisa membuatmu terlihat kurang percaya diri. Jika merasa canggung, kamu bisa sesekali melihat catatan atau bahan diskusi yang sudah dipersiapkan.

Selain itu, jaga bahasa tubuh agar tetap santai. Jangan menyilangkan tangan di dada atau membungkukkan badan terlalu rendah. Berdiri atau duduk dengan postur yang tegak tetapi rileks akan membantu meningkatkan rasa percaya diri.

5. Dengarkan dengan Baik dan Jangan Terburu-buru Menjawab
Komunikasi yang baik tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.

Saat dosen sedang menjelaskan sesuatu, dengarkan dengan seksama dan jangan terburu-buru memotong pembicaraan. Jika ada hal yang tidak kamu pahami, tunggu sampai dosen selesai berbicara, lalu tanyakan dengan sopan.

Misalnya, jika dosen menjelaskan sesuatu yang membingungkan, kamu bisa berkata, “Pak/Bu, saya masih kurang paham di bagian ini. Bisa dijelaskan sekali lagi?”

6. Latihan Ngobrol dengan Teman Terlebih Dahulu
Jika kamu benar-benar merasa grogi saat berbicara dengan dosen, cobalah latihan terlebih dahulu dengan teman.

Minta temanmu berpura-pura menjadi dosen, lalu coba berbicara seperti yang akan kamu lakukan di pertemuan sebenarnya. Latihan ini bisa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kepercayaan diri.

7. Hindari Berbicara dengan Nada Takut atau Gugup
Nada bicara yang terlalu pelan atau bergetar menunjukkan bahwa kamu tidak percaya diri. Sebaliknya, berbicara terlalu cepat juga bisa membuat dosen sulit memahami apa yang kamu maksud.

Cobalah untuk berbicara dengan intonasi yang jelas dan tenang. Jika merasa gugup, tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara agar lebih rileks.

8. Jangan Takut Bertanya atau Berdiskusi
Dosen lebih suka mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi daripada yang hanya diam. Jika ada sesuatu yang tidak kamu pahami, jangan ragu untuk bertanya.

Banyak mahasiswa yang takut bertanya karena khawatir dianggap bodoh. Padahal, bertanya justru menunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin belajar.

Jika dosen memberikan tanggapan yang sulit dipahami, jangan malu untuk meminta penjelasan ulang dengan sopan.

9. Kenali Karakter Dosen
Setiap dosen memiliki karakter yang berbeda. Ada dosen yang santai dan mudah diajak ngobrol, tetapi ada juga yang lebih serius.

Cobalah untuk mengenali gaya komunikasi dosen sebelum berbicara. Jika dosen lebih suka komunikasi formal, gunakan bahasa yang lebih resmi. Jika dosen santai, kamu bisa berbicara dengan gaya yang lebih ringan.

Mengamati bagaimana dosen berbicara dengan mahasiswa lain juga bisa menjadi cara yang baik untuk memahami cara terbaik berkomunikasi dengannya.

10. Jangan Langsung Pergi Setelah Ngobrol, Berikan Ucapan Terima Kasih
Setelah berbicara dengan dosen, jangan langsung pergi begitu saja. Berikan ucapan terima kasih sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan penjelasan yang telah diberikan.

Misalnya, kamu bisa berkata, “Terima kasih banyak atas waktunya, Pak/Bu. Penjelasannya sangat membantu.”

Ucapan sederhana ini bisa meninggalkan kesan baik dan membuat dosen lebih terbuka untuk membantu di lain waktu.

Penulis: Najib

 

Catat! Jadwal dan Cara Daftar PCMB Mandiri UIN Banten 2025

0

PCMB Mandiri adalah jalur penerimaan mahasiswa baru berbasis tes untuk jenjang S1 yang diselenggarakan secara mandiri oleh Lembaga UIN SMH Banten. PCMB Mandiri dilaksanakan pada tanggal 9 Juni hingga 18 Juli 2025.

Adapun jadwal pendaftaran PCMB Mandiri UIN SMH Banten 2025 sebagai berikut:

1. Pendaftaran (9 Juni-18 Juli 2025)
2. Pengisian Data dan Validasi (9 Juni-18 Juli 2025)
3. Pelaksanaan Ujian (15 Juli-17 Juli 2025)
4. Pengumuman Hasil Ujian (24 Juli 2025)
5. Pendaftaran UKT (24 Juli-28 Juli 2025)
6. Verifikasi Data dan UKT (29 Juli-31 Juli 2025)
7. Pengumuman UKT (1 Agustus 2025)
8. Pembayaran UKT (4 Agustus-12 Agustus 2025)
9. Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) (19 Agustus-21 Agustus 2025)
10. Awal Perkuliahan (1 September 2025)

Persyaratan PMCB Mandiri UIN SMH Banten 2025 diantaranya :

1. Lulusan MA, SMA, SMK, Paket C dan/atau Pesantren yang telah mendapat legalisasi dari Instansi yang berwenang.
2. Membayar biaya seleksi sebesar Rp 300.000 ribu di bank yang ditunjuk oleh Panitia.
3. Mendaftar secara online di https://pmb.uinbanten.ac.id
4. Mencetak dan Memvalidasi kartu pendaftaran sebagai tanda bukti peserta PCMB UIN SMH Banten.

Langkah-langkah pendaftaran PCMB Mandiri UIN SMH Banten 2025

1. Buka halaman pendaftaran mahasiswa baru UIN Banten di URL : https://pmb.uinbanten.ac.id
2. Klik Mandiri pada bagian Program Sarjana, lalu klik Daftar PMB Mandiri.
3. Isi data awal: email, NIK, dan nomor WhatsApp aktif. Klik Daftar.
4. Masukkan kode OTP yang dikirim via WhatsApp, lalu klik Lanjutkan.
5. Isi formulir identitas diri secara lengkap. Pilih jenjang S1, lalu klik Lanjutkan.
6. Lihat info biaya pendaftaran (Rp300.000), lalu klik Cetak Kode Pembayaran.
7. Simpan kode bayar, lalu bayar di bank yang ditentukan.
8. Setelah bayar, login kembali ke laman pendaftaran dengan email dan NIK yang sama.
9. Masukkan kembali kode OTP, klik Lanjutkan.
10. Cek status pembayaran, lalu klik Cetak Kartu Ujian
11. Silahkan cetak kartu ujian tersebut sebagai identitas peserta ujian dan dibawa saat ujian berlangsung.

Nah SiGMAnia, Itulah timeline, alur pendaftaran dan tatacara pendaftaran PCMB Mandiri tahun 2025. Jangan lupa cek secara berkala dan jangan sampai terlewat.

Penulis : Davina
Editor : Enjat

Hal yang Harus Dilakukan Saat Menjadi Mahasiswa Baru (MABA)

0

Menjadi mahasiswa baru (MABA) adalah pengalaman yang penuh tantangan sekaligus menyenangkan. Setelah melewati masa-masa sekolah, kamu kini memasuki dunia perkuliahan yang sangat berbeda. Tidak ada lagi seragam, bel sekolah, atau guru yang terus mengawasi. Sebaliknya, kamu harus lebih mandiri dalam mengatur waktu, belajar, dan membangun relasi di lingkungan yang baru.

Agar kamu tidak merasa kebingungan dan bisa menikmati masa-masa awal kuliah dengan baik, berikut adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan saat menjadi mahasiswa baru.

1. Mengikuti Orientasi Mahasiswa (Ospek) dengan Serius

Orientasi mahasiswa atau ospek sering dianggap sebagai kegiatan yang membosankan, tetapi sebenarnya ini adalah kesempatan emas untuk mengenal kampus lebih dalam. Melalui ospek, kamu bisa:

– Mengenal sistem akademik kampus, seperti cara registrasi mata kuliah, sistem penilaian, dan peraturan akademik.
– Berkenalan dengan teman-teman baru dan senior yang bisa membantumu beradaptasi.
– Memahami budaya dan tradisi kampus yang akan kamu jalani selama kuliah.

Jangan malas mengikuti ospek, karena ini akan sangat membantumu di masa depan!

2. Kenali Lingkungan Kampus

Setelah resmi menjadi mahasiswa, penting untuk mengenali lingkungan kampus agar kamu tidak tersesat atau bingung saat mencari kelas. Beberapa tempat yang perlu kamu ketahui antara lain:

– Ruang kelas dan laboratorium yang akan sering kamu gunakan.
– Perpustakaan, tempat kamu bisa mencari referensi dan belajar dengan tenang.
– Kantin dan warung makan terdekat yang sesuai dengan kantong mahasiswa.
– Ruang administrasi untuk mengurus berbagai keperluan akademik, seperti KRS dan KHS.

Dengan mengetahui lokasi-lokasi penting ini, kamu akan lebih mudah beraktivitas tanpa harus bolak-balik bertanya ke orang lain.

3. Mempelajari Cara Mengatur Waktu dengan Baik

Dunia perkuliahan berbeda dengan sekolah. Jadwal kuliah tidak selalu sama setiap hari, tugas lebih banyak, dan kamu harus bisa mengatur waktu sendiri. Beberapa tips mengatur waktu sebagai mahasiswa baru:

– Buat jadwal harian atau mingguan agar tidak lupa jadwal kuliah dan tugas.
– Gunakan aplikasi kalender atau planner untuk mencatat deadline tugas.
– Jangan menunda tugas! Kerjakan segera agar tidak menumpuk menjelang deadline.
– Sisihkan waktu untuk belajar mandiri di luar kelas.

Jika kamu bisa mengelola waktu dengan baik sejak awal, kamu akan lebih mudah menjalani perkuliahan tanpa stres berlebihan.

4. Bergabung dengan Organisasi atau UKM

Kuliah bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang mengembangkan diri di luar akademik. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan bergabung dalam organisasi mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Beberapa manfaat bergabung dengan organisasi atau UKM:
– Memperluas relasi dan menambah teman.
– Belajar keterampilan baru, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu.
– Meningkatkan pengalaman yang bisa berguna saat mencari pekerjaan nanti.

Pilih organisasi atau UKM yang sesuai dengan minatmu, apakah itu olahraga, seni, kepemimpinan, atau kegiatan sosial.

5. Kenali Dosen dan Bangun Hubungan Baik

Dosen memiliki peran besar dalam perjalanan akademikmu. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga bisa menjadi mentor yang membantumu memahami materi, memberikan bimbingan akademik, hingga membuka peluang beasiswa dan penelitian.

Beberapa cara membangun hubungan baik dengan dosen:
– Datang tepat waktu dan aktif dalam kelas. Dosen lebih menghargai mahasiswa yang menunjukkan minat belajar.
– Jangan ragu bertanya atau berdiskusi setelah kelas jika ada yang belum kamu pahami.
– Gunakan bahasa yang sopan dan profesional saat berbicara atau mengirim email ke dosen.

Dosen yang mengenalmu dengan baik akan lebih mudah membantumu saat membutuhkan surat rekomendasi atau bimbingan akademik.

6. Kelola Keuangan dengan Bijak

Sebagai mahasiswa baru, kamu mungkin masih beradaptasi dengan cara mengelola uang sendiri. Jika tidak hati-hati, uang jajan bisa habis sebelum akhir bulan. Agar keuangan tetap stabil, lakukan hal berikut:

– Buat anggaran bulanan untuk mengatur pengeluaranmu.
– Cari tempat makan murah di sekitar kampus agar tidak boros.
– Manfaatkan diskon mahasiswa, seperti di tempat makan, transportasi, atau toko buku.
– Jangan tergoda untuk sering nongkrong di tempat mahal.

Jika memungkinkan, kamu juga bisa mencari pekerjaan sampingan atau beasiswa untuk menambah pemasukan.

7. Jangan Takut Bertanya dan Mencari Bantuan

Saat menjadi mahasiswa baru, wajar jika kamu merasa bingung atau kesulitan dengan beberapa hal. Jangan malu untuk bertanya kepada senior, teman, atau dosen jika ada yang tidak kamu mengerti.

Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan:
– Cara mengurus administrasi kampus.
– Strategi belajar yang efektif di jurusanmu.
– Tips mendapatkan beasiswa atau magang.

Semakin cepat kamu mencari informasi dan bantuan, semakin mudah kamu beradaptasi di dunia perkuliahan.

8. Bangun Relasi dengan Teman Sebanyak Mungkin

Jangan hanya fokus pada akademik, tetapi juga bangun pertemanan yang luas. Teman-temanmu bisa menjadi support system yang membantumu melewati masa kuliah dengan lebih mudah.

Beberapa cara untuk memperluas pergaulan:
– Aktif berkenalan dengan teman sekelas dan jurusan lain.
– Ikut acara kampus atau kegiatan mahasiswa.
– Jangan ragu untuk bergabung dalam diskusi atau grup belajar.

Relasi yang baik tidak hanya membantumu dalam perkuliahan, tetapi juga bisa menjadi peluang karier di masa depan.

9. Jaga Kesehatan dan Hindari Begadang Berlebihan

Kehidupan mahasiswa sering kali identik dengan begadang untuk mengerjakan tugas atau sekadar nongkrong dengan teman. Namun, jangan sampai kebiasaan ini merusak kesehatanmu.

Tips menjaga kesehatan saat kuliah:
– Tidur yang cukup minimal 6–8 jam per hari.
– Makan makanan bergizi dan jangan terlalu sering mengonsumsi junk food.
– Luangkan waktu untuk olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
– Jangan terlalu stres dengan tugas, luangkan waktu untuk bersantai.

Sehat secara fisik dan mental akan membantumu lebih fokus dan produktif dalam perkuliahan.

10. Nikmati Masa Kuliah dengan Santai dan Positif

Terakhir, angan terlalu tegang atau khawatir berlebihan saat menjadi mahasiswa baru. Nikmati setiap prosesnya, belajar dari pengalaman, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.

– Jangan merasa harus selalu sempurna, karena kuliah adalah proses belajar.
– Jika ada kesalahan atau kegagalan, anggap itu sebagai bagian dari perjalanan.
– Jangan lupa bersenang-senang! Masa kuliah hanya sekali, jadi manfaatkan dengan baik.

Dengan sikap yang positif dan terbuka, kamu akan lebih mudah menikmati dunia perkuliahan dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

Pada intinya menjadi mahasiswa baru memang penuh tantangan, tetapi juga memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Beberapa hal yang harus kamu lakukan di awal perkuliahan:

– Ikuti ospek dan kenali lingkungan kampus.
– Belajar mengatur waktu dan mengelola keuangan.
– Bergabung dengan organisasi atau UKM untuk mengembangkan diri.
– Bangun hubungan baik dengan dosen dan teman.
– Jaga kesehatan dan hindari begadang berlebihan.
– Nikmati setiap proses kuliah dengan santai dan positif.

Dengan melakukan hal-hal di atas, kamu akan lebih siap menghadapi dunia perkuliahan dan meraih kesuksesan sebagai mahasiswa. Selamat menikmati perjalanan baru sebagai MABA!

Penulis: Najib

UIN Banten Jalani Asesmen Lapangan, Optimis Raih Predikat Unggul

0

Serang, lpmsigma.com – Dengan memiliki capaian dan penghargaan berskala nasional maupun internasional, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, pada asesmen lapangan (AL) yang dilaksanakan langsung oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) optimis raih predikat unggul, Rabu (11/6).

Kegiatan asesmen lapangan berlangsung sejak tanggal 10-12 Juni 2025, yang bertempat di auditorium Rektorat lantai tiga, acara ini dihadiri langsung oleh empat asesor dari berbagai Universitas Islam Negeri di Indonesia, para Warek, Para Dekan Fakultas, dan Lembaga Penjamin Mutu Universitas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan kelengkapan dokumen akreditasi dan mengevaluasi implementasi visi–misi akademik secara langsung, sekaligus mempererat koordinasi antara asesor BAN‑PT dan seluruh elemen civitas akademika.

Subhan, selaku Plh Rektor UIN Banten, menyampaikan bahwa, UIN SMH Banten telah mengantongi beberapa pencapaian dan penghargaan baik dari skala nasional maupun internasional serta memiliki sertifikasi dosen yang profesional, maka dari itu pada asesmen ini optimis raih predikat unggul.

“Dengan mengantongi pencapaian dan penghargaan yang berskala nasional maupun internasional kita optimis pada asesmen ini raih predikat unggul,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, asesmen ini sangat penting karena menjadi tonggak untuk menentukan apakah kampus akan mencapai akreditasi yang unggul atau tidak.

“Asesmen ini sangat penting, dengan proses ini akan membawa kampus menuju predikat yang unggul atau tidak,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Anita, salah satu Dosen dan Ketua Jurusan Fakultas Tadris Bahasa Inggris, turut menuturkan harapannya atas kegiatan asesmen lapangan hari ini. Ia berharap asesmen ini dapat meraih akreditasi unggul yang nantinya akan berdampak baik bagi seluruh civitas akademika dan mahasiswanya sendiri.

“Kita sangat berharap UIN Banten ini dapat meraih akreditasi unggul, Karena itu akan berdampak pada animo Masyarakat yang ingin mendaftar ke UIN, serta berdampak pada semua civitas akademika, baik staff, dosen, ataupun mahasiswa itu sendiri yang akan memberikan peluang-peluang lebih banyak nantinya,” tutupnya.

Reporter: Frida
Editor: Enjat

Gesbica Rayakan Hari Jadi ke-39, Video Mapping Jadi Magnet Penonton

0

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gema Seni Budaya Islam Campus (Gesbica) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten merayakan hari lahirnya yang ke-39 dengan menggelar malam puncak Inagurasi ke-32 di kampus satu UIN SMH Banten, Selasa (03/06).

Mengusung semangat pembaruan, Gesbica menampilkan pertunjukan video mapping bertajuk Membawa Mimpi yang Liar. Suguhan visual ini menyatukan khazanah seni budaya Islam dengan sentuhan teknologi modern, menghadirkan pengalaman yang memukau bagi para penonton. Sebuah refleksi atas perjalanan panjang yang telah ditempuh sejak organisasi ini lahir pada 1986.

Ketua Umum Gesbica, Ikhlas Wahyu Robby, dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas sinergi antara pengurus, alumni, dan anggota aktif.

“Keajaiban yang kita saksikan malam ini lahir dari semangat kebersamaan dan nilai kekeluargaan yang terus kami pelihara,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Nedi Suryadi, salah satu alumni Gesbica, yang menyoroti daya hidup organisasi ini di tengah dinamika kampus.

“Kampus ini masih menjadi ruang yang hidup, dan Gesbica adalah buktinya,” kata Nedi.

Reporter: Enjat

Berbagi Jalan ke Amerika: Tips Lolos Fulbright dari Alumni UIN SMH Banten

0

Serang, lpmsigma.com — Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, sebagai penerima beasiswa program Fulbright Foreign Language Teaching Assistant (FLTA) 2022 yang juga sebagai penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Faculty of Education, Universitas Islam International Indonesia membagikan pengalaman serta strategi sukses melalui workshop #AlumniGivingBack.

Dalam sesi tersebut, Uswah alumni UIN SMH Banten sekaligus penerima beasiswa FLTA 2022 mengupas tuntas berbagai tahapan seleksi, mulai dari syarat administrasi, pembuatan esai motivasi, hingga strategi menghadapi wawancara.

“TOEFL bukan soal pintar atau tidak. Banyak yang mahir berbahasa Inggris tapi skornya tetap rendah karena belum familiar dengan formatnya. Maka dari itu, kenali formatnya dan latih terus sampai terbiasa,” jelas Uswah (3/6).

Ia juga menekankan pentingnya menyusun esai motivasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mencerminkan keunikan personal. Menurutnya, esai yang kuat harus menyoroti pengalaman nyata dalam mengajar, pemahaman metode pembelajaran, dan kontribusi konkret yang akan diberikan kepada masyarakat setelah program berakhir.

“Jangan membuat yang sederhana jadi rumit. Tunjukkan siapa kamu secara otentik, tunjukkan passion-mu dalam mengajar dan berbagi budaya,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Ridwan dari Wanasalam, Lebak, mengaku sangat terbantu dengan adanya sesi ini.

“Karena sebelumnya di tahun 2019 saya sudah pernah coba-coba ikut apply, akhirnya ketika melihat informasi tentang workshop ini lewat media sosial saya tertarik kembali. Dan tentu saja, informasi yang disampaikan sangat membantu,” ujarnya.

Dengan adanya sesi seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda, khususnya dari Banten, yang terdorong untuk menembus batas, memperluas wawasan, dan menjadi representasi budaya Indonesia di dunia internasional.

Reporter: Naila
Editor : Enjat

Memahami Lebih Dalam Makna Sila Keempat dalam Pancasila

0

Tiap butir Pancasila memiliki nilai-nilai luhur serta mempunyai peran penting di dalamnya. Salah satu sila yang memiliki peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sila keempat: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.”

Menilik kembali pada jejak sejarahnya, Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam pidato tersebut, Soekarno menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi negara “semua untuk semua” bukan negara untuk satu golongan, dan bukan pula negara untuk satu orang.

Ia menekankan pentingnya prinsip kerakyatan, yaitu bahwa keputusan-keputusan harus diambil melalui permusyawaratan yang adil dan bijaksana. Menurut Soekarno, segala pandangan termasuk pandangan keagamaan harus dimusyawarahkan secara terbuka guna mencapai kesepakatan bersama atau mufakat.

Tahukah kalian, bahwa makna demokrasi yang dimaksud dalam sila keempat bukanlah demokrasi liberal ala Barat yang hanya mengandalkan suara terbanyak atau voting semata. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang menjunjung tinggi nilai musyawarah dan mufakat, dengan mengedepankan hikmat kebijaksanaan.

Dalam jurnal berjudul “Pancasila dalam Lintasan Sejarah” yang ditulis oleh Putri dan kawan-kawan, menuliskan bahwa sila keempat menekankan prinsip kerakyatan yang dijalankan melalui mekanisme permusyawaratan dan perwakilan. Sila ini mencerminkan sistem demokrasi yang memberi ruang bagi perubahan seiring perkembangan masyarakat dan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan.

Inilah yang membedakan sistem demokrasi kita. Pengambilan keputusan idealnya tidak hanya didasarkan pada mayoritas suara, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan bersama, mendengar suara minoritas, dan menjunjung tinggi nilai keadilan sosial.

Namun, meski sila keempat telah menjadi fondasi demokrasi Indonesia, tantangan dalam implementasinya masih nyata. Praktik politik transaksional, rendahnya budaya berdiskusi, serta dominasi kelompok tertentu kerap menggerus semangat musyawarah yang sejati.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama baik dari pemerintah, masyarakat, maupun generasi muda untuk terus memperkuat budaya permusyawaratan. Setiap keputusan yang menyangkut kepentingan bersama harus diambil dengan kepala dingin, penuh kebijaksanaan, dan terbuka terhadap beragam pandangan.

SiGMAnia, sila keempat mengajarkan kita untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Kita diajak untuk mendengar, memahami, dan mencari kesepakatan demi terciptanya keadilan dan persatuan. Maka dari itu, mari kita jadikan nilai-nilai Pancasila terutama semangat musyawarah dan kebijaksanaan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, pekerjaan, keluarga, maupun masyarakat.

Penulis: Ayunda
Editor: Lydia

Kebijakan Baru Pembayaran UKT Mahasiswa KIP-K UIN SMH Banten Tuai Kontroversi

0

Serang, lpmsigma.com – Tengah ramai menjadi perdebatan di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, terkait akan dibuat nya kebijakan baru mengenai pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) terhadap mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) semula langsung dibayarkan oleh pihak kampus, kini membayar UKT secara mandiri.

Karena banyaknya perdebatan dan pertanyaan yang timbul dari kalangan mahasiswa, pihak kampus mengadakan pembinaan untuk para mahasiswa penerima Beasiswa KIP-K angkatan 2023 di Lantai satu Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa), Senin (26/05).

Pembinaan tersebut diadakan dengan tujuan untuk menjawab informasi yang simpang siur, yang kini tengah ramai menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa. Ahmad Riyadi, selaku Kepala Bagian Akademik menjelaskan alasannya terkait kenapa kebijakan itu harus ia buat.

“Selama ini kita selalu ikut membantu dalam pembayaran UKT mahasiswa. Tetapi, uang pencairan setelah di bayarkannya UKT langsung lenyap tanpa ada pertanggung jawaban dari beberapa oknum. Hal ini yang menjadi alasan kenapa kita mau mengubah cara pembayaran untuk UKT KIP-K nantinya, agar mahasiswa dapat lebih bertanggung jawab,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menanggapi terkait kebingungan dari pada mahasiswa mengenai pembayaran UKT secara mandiri ini. Ia menjelaskan bahwa pembayaran UKT tidak sepenuhnya dibayarkan secara mandiri oleh para mahasiswa.

“Sebenarnya, pembayaran UKT ini tidak sepenuhnya mandiri. Terdapat dua sistem dalam pembayaran UKT nantinya. Jika mahasiswa tetap ingin UKT dibayarkan oleh pihak kampus, maka sistem yang pertama yaitu mahasiswa harus lebih dulu melaporkan pertanggung jawaban dana beasiswa satu semester terakhir agar pembayaran dapat dilakukan oleh pihak kampus. Lalu, sistem yang kedua jika mahasiswa tidak dapat melakukan laporan pertanggung jawabannya karena keterbatasan waktu, maka mahasiswa tersebut harus melakukan pembayaran secara mandiri dan menyertakan bukti pembayarannya (kwitansi) agar uang yang dibayarkan dapat digantikan kembali oleh pihak kampus” ucapnya.

Di tempat yang sama, Aman Pirmansyah selaku Ketua Umum Forum Keluarga Besar Mahasiswa (FKBM) KIP-K UIN SMH Banten menanggapi, bahwa ia tidak setuju dengan kebijakan yang di buat, sebab jika kebijakan ini benar akan diberlakukan kemungkinan angka putus kuliah akan semakin meningkat.

“Sejujurnya saya dan teman-teman yang lain kurang setuju dengan sistem yang kedua, karena kita tidak pernah tahu mengenai masalah perekonomian seseorang. Menurut saya, hal ini dapat menyebabkan meningkatnya angka putus kuliah jika memang nantinya kebijakan ini akan diberlakukan” ungkapnya.

Ia berharap, pihak akademik dapat lebih bijak lagi dalam membuat suatu kebijakan agar memberikan solusi yang baik untuk mahasiswa.

“Saya berharap Akademik dapat lebih bijak lagi dalam membuat suatu kebijakan agar dapat memberikan solusi yang lebih baik dan jelas untuk para mahasiswa nantinya” tutupnya.

Reporter: Nabel
Editor: Lydia