Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di kampus satu Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten tepatnya di Ciceri, saat ini tampak terbengkalai dengan banyaknya sampah yang berserakan di depan tiap-tiap UKM. Siapakah yang bertanggungjawab atas ketidakpedulian terhadap UKM?
Selepas perpindahan mahasiswa jenjang strata satu (S1) ke kampus dua di Palima, keadaan UKM yang tidak terkontrol menjadi bahan perbincangan kalangan mahasiswa. Sangat terlihat jelas banyaknya sampah yang berserakan sampai menumpuk seperti gunung sampah.
Dalam hal ini, kesadaran dari masing-masing UKM patut dipertanyakan. Dimanakah letak rasa tanggungjawab sebagai mahasiswa yang menjadi bagian UKM tersebut?
Jika dari mahasiswa sendiri saja tidak memiliki kesadaran akan hal kebersihan, maka tempat yang kita jadikan UKM akan terbengkalai dan tidak terawat. Keadaan yang kotor pasti tidak akan membuat siapapun nyaman, sampah yang dibiarkan begitu saja pastinya dapat menjadi sarang penyakit.
Begitu pula, Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang berada di gedung UKM lantai dua juga tampak tidak terawat, terlihat dari bangunan dan dinding yang sudah lusuh. Hal ini sepertinya menolak ingat bahwa mengurus gedung UKM ini adalah tanggung jawab bersama.
Mahasiswa seharusnya sadar pentingnya merawat UKM terutama yang sering menggunakannya. Selain itu, tidak terlihat petugas kebersihan yang rutin mengambil sampah disekitar UKM menimbulkan penumpukan sampah yang berlebihan. Dari pihak kampus juga tidak adanya tindakan dalam menangani persoalan ini, seharusnya terdapat tindakan lebih lanjut atas keresahan yang menimbulkan dampak negatif bagi UKM maupun kampus itu sendiri.
Penulis: Mg_Pasha
Editor: Salma