Jakarta, lpmsigma.com – Dalam aksi buruh hari ini yang merupakan momentum untuk memperingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan, sekaligus memperingati 24 tahun reformasi.
Ketua Konferensi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos mengatakan bahwa dalam aksi ini membawa 2 peraga, yaitu Patung Tikus Berdasi dan sebuah Buku Besar Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
“Ada dua yang kita bawa peraga, pertama adalah tentang tikus yang berdasi, di mana kekuasaan yang rusak hari ini adalah akibat para koruptor yang akus melakukan bagaimana merusak tatanan kehidupan dan juga merusak sebuah sistem yang ada di negara kita. Yang pada akhirnya membuat kita harus terus berhutang besar dan rakyat menjadi korban utamanya. Lalu kemudian membuat kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat”, kata Nining.
Nining melanjutkan, “peraga kedua yang kita bawa adalah sebuah buku besar Omnibus Law Undang-Undang Cipta kerja yang dibuat secara ugal-ugalan, yang sangat tidak demokratis dan dibuat dalam waktu yang sangat singkat,” Tambahnya.
Selain itu, Nining juga mengatakan aksi ini akan terus dilakukan dalam upaya untuk memperjuangkan bangsa.
“Kita akan terus melakukan upaya-upaya perjuangan, apakah di bulan ini atau di bulan selanjutnya, tapi pada prinsipnya gerakan buruh bersama rakyat akan terus melakukan konsolidasi, akan terus melakukan penyatuan gerakan dan akan terus melakukan perjuangan di bangsa kita,” tutupnya.
Reporter: Alfin