BerandaSuara MahasiswafeatureAsal-usul dan Makna Kata Lebaran

Asal-usul dan Makna Kata Lebaran

Hari raya Idul Fitri atau yang sering disebut hari lebaran, merupakan hari raya umat muslim setelan melaksanakan puasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan.

Di Negara mayoritas muslim, seperti Indonesia, lebaran dijadikan sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga, saling berbagi dan memberi maaf kepada sanak saudara.

Walaupun kata lebaran sudah tidak asing dan sudah sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, ternyata tidak semua orang tau arti dan makna istilah lebaran. Berikut kami rangkum asal-usul dan makna kata lebaran dari beberapa sumber.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lebaran adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengatakan lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat muslim yang sudah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

“Idul Fitri dapat disebut hari raya kemenangan. Pada hari itu, kaum beriman yang telah menunaikan ibadah Ramadhan meraih kemenangan dengan terlahir kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci dan kuat hati,”

Meskipun identik dengan perayaan hari besar umat muslim, ternyata kata lebaran itu berasal dari bahasa Jawa yang artinya ialah sudah-an atau setelah-an. Dalam sebuah artikel yang dibuat oleh MA. Salmun pada majalah “Sunda” tahun 1954, mengatakan bahwa istilah lebaran ini berasal dari tradisi Hindu yang berada di Jawa. Kata “Lebaran” tersebut memiliki arti selesai, usai, atau pun habis.

Sedangkan melansir dari nu.or.id, secara etimologi lebaran konon memiliki lima padanan kata yang berkaitan. Lima kata tersebut adalah lebar-an, di ambil dari kata lebar yang berarti lebar hati untuk saling memaafkan.

Kedua adalah luber-an, yang berasal dari kata luber. Di dalam KBBI didefinisikan melimpah atau meluap, secara singkat luber artinya melewati batas daripada semestinya dan lebaran itu di harapkan luber maafnya, rezekinya dan juga pahalanya.

Ketiga, labur-an, menurut Mustofa Bisri, labur di ambil dari bahasa jawa yang artinya mengecat atau memperindah.

Sedangkan menurut KH. Muhtar, lebaran itu berakar filosofis dari kata leburan yang berarti menyatukan.

Terakhir adalah liburan, lebaran dimaknai sebagai plesetan dari liburan karena dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah yang artinya merupakan hari libur.

Penulis: Zar
Editor: Dani

- Advertisment -

BACA JUGA