Serang, lpmsigma.com – Vending Machine BLUEmart yang berada di UIN Sultan Maulana Hasanuddin terlihat tidak beroperasi dan terbengkalai. Hal ini dikarenakan perusahaan BLUEmart Indonesia mengalami kebangkrutan.
Sebelumya Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN SMH Banten bekerja sama dengan perusahaan BLUEmart Indonesia pada tahun 2020, dengan memasukkan beberapa vending machine di setiap Fakultas dan hanya beroperasi selama dua bulan saja.
Jamaluddin selaku pelaksana tugas Pusat Pengembangan Bisnis, mengatakan vending machine BLUEmart akan diakuisisi oleh perusahaan yang ditunjuk langsung oleh pengadilan. Ia juga menuturkan adanya kendala yang terjadi di pusat perusahaan sehingga vending machine yang masih berada di kampus masih belum diambil dan terlihat terbengkalai.
“Kami menginginkan permasalahan internal BLUEmart dan para vendor segera terselesaikan. sehingga penarikan mesin dapat dilakukan dengan segera,” ujarnya.
UIN Banten akan bekerjasama kembali jika perusahaan BLUEmart Indonesia segera menyelesaikan permasalahannya.
Selain itu, banyak mahasiswa yang mempertanyakan adanya vending machine di fakultas yang tidak dioperasikan. Rahma selaku Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Adab mengatakan apabila tidak dipergunakan sebaiknya tidak usah di tempatkan di depan fakultas.
“Kalau memang tidak difungsikan lagi gak usah taruh disitu, karena merusak pemandangan. Kalau emang masih, difungsiin lagi benahi terlebih dahulu, vending machine itu sangat berguna bagi mahasiswa jadi tidak perlu ke kantin untuk membeli minum,” tuturnya.
Reporter: Salma
Editor: Een