Oleh: Siti Nurhaliza
setapak kaki melangkah menelusuri penjuru dunia
membawa segenggam harapan
Asaku dan asa ayahku serta ibuku
segala derita adalah bumbu dalam setiap hembusan nafas dalam mengapai asa
Dalam mengejar mimpi
Aku ingin melakukan banyak hal tapi terperangkap dan menyeretku
Kantuk, berkeringat, pusing dan lelah
Seberkas cahaya berbisik terdengar sayup dalam benak
Daku larut dalam lantunan do’a yang ku ucap sebagai obat untuk terus gagah meraih mimpi
Namun, mampukah diri ku?
Bisakah hati berkolaborasi dengan pikiran ku ini?
Melangkah pasti menuju jalan yang telah di gariskan sang pemilik semesta
Yang maha esa tak lalai tak tuli, begitu dekat dengan urat nadi
Mendengar setiap munajat hambanya
aku tau Semua akan dibalas
Buang rasa takut terhadap dunia
Rasa takut akan membuat semakin terjatuh dan enggan untuk bertualang kembali
Setelah matahari terlihat menyinari seluruh dunia
Jiwa ku kembali bangun dan tersenyum agar seisi dunia tau bahwa hidup bukan hanya tentang derita
Ku tapaki tangga satu demi satu
Mencoba ku gerakan langkah dan kuatkan tekat
Remang-remang di puncak itu ku lihat semua harap akan tergapai jika ku terus melangkah dan tak menghentikan nya
Menerjang terus hari hari yang di penuhi badai
Namun aku terus berlari dengan percaya diri sebab titik terang telah ku temui
Senyuman indah pun kini terukir dalam raut wajah ayah ibuku juga keluargaku
Memang tak mudah menyusuri setiap badai dan musim
Kesan pertama dibungkus manis dan indah
Tentang orang orang hebat yang kita lihat
Dalam hati aku berkata
” aku pasti bisa “
Impian adalah hal yang harus di wujudkan demi indahnya masa depan.
Kegagalan dan keberhasilan hanyalah sebuah opini
Jangan mau termenung dalam ratapan
Berbahagialah dalam suatu kegagalan
Ada hikmah pembelajaran dalam setiap insan