BerandaSuara MahasiswapuisiLuka dan Riuh, Derita di Sunyinya Malam

Luka dan Riuh, Derita di Sunyinya Malam

Dekapan di kegelapan sunyinya malam
Riuh bergemuruh dalam diri
Realitas membabi buta hati yang kian menderita

Babak belur tak terelakan, hingga di tikam pula
Tangisan beriringan disertai derasnya luka menghiasi malam
Harga diri pun habis tergadaikan

Lantas, apa arti perjungan dan pengorban ini
Jika boleh memilih, lebih baik tercipta menjadi angin
Kalau sesakit dan sehancur ini lebih baik begitu saja

Penulis: Muhamad Malik
Editor: Nazna

- Advertisment -

BACA JUGA