BerandaNEWSMahasiswa KPI Tanyakan Komunitas Fakultas yang Tak Kunjung Terlihat

Mahasiswa KPI Tanyakan Komunitas Fakultas yang Tak Kunjung Terlihat

Serang, lpmsigma.com – Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), mempertanyakan komunitas Fakultas Dakwah yang tak kunjung terlihat yaitu komunitas Jurnalistik, komunitas Radio dan komunitas Televisi, Kamis (5/10).

Rattu, sebagai mahasiswa KPI mengatakan bahwa komunitas ini hanya diperkenalkan di kegiatan Orientasi Studi Jurusan (OSJUR) saja, tetapi kenyataannya tidak ada implementasi yang dilakukan dari ke empat komunitas tersebut.

“Kita butuh informasi tentang ke empat komunitas tersebut, ketika saya mahasiswa baru, saya tertarik dengan salah satunya komunitas Televisi untuk wadah saya mengembangkan bakat. Tetapi, saat menjadi mahasiswa semester satu sampai sekarang tidak pernah mendengar empat komunitas tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Sahrul selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KPI, menuturkan ke empat komunitas tersebut sudah tidak di pegang oleh jurusan, tetapi sudah di pegang oleh Fakultas Dakwah.

“Komunitas itu sudah tidak di pegang jurusan semenjak kepengurusan HMJ 2021-2022, yang diketuai oleh Teguh dan sekarang empat komunitas dipegang oleh fakultas, HMJ tidak tahun tentang komunitas ini sekarang,” tuturnya.

Ilham Saputra, selaku Wakil Ketua Dema FADA, menjelaskan alasan komunitas redup dikarenakan terkendala oleh Covid-19 yang menyebabkan kehilangan regenerasi dan penolakan ketua-ketua komunitas untuk di ambil alih oleh fakultas.

“Sebenarnya ke empat komunitas itu sudah redup di tahun 2020, oleh karenanya tidak ada regenerasi yang melanjutkan. Ketua komunitasnya juga sudah menjadi alumni, jadi ketika fakultas ingin mengambil alih di tolak karena pastinya memiliki history masing-masing,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Helmy Faizi selaku Wakil Dekan tiga FADA, menegaskan terjadinya hal ini karena kesalahpahaman antara fakultas dan komunitas yang belum bisa melahirkan keputusan dan kesepakatan bersama.

“Tahun lalu, saya kumpulkan semua komunitas yang ada di fakultas untuk rencana penyatuan komunitas berbasis prodi menjadi komunitas setingkat fakultas, tapi beberapa komunitas menolak yang berakhir pihak fakultas tidak mengeluarkan kebijakan terkait komunitas,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, Fakultas FADA akhirnya meluncurkan program baru yang bernama Rumah Padi memiliki tujuan sama dengan komunitas untuk membina potensi-potensi mahasiswa fakultas.

“Fakultas membuat program baru yang bernama Rumah Padi tujuannya sebagai mahasiswa mengembangkan potensi-potensi mereka,” tutupnya.

Reporter: Mg_Pitaloka
Editor: Salma

- Advertisment -

BACA JUGA