BerandaSuara MahasiswaopiniMenggali Sinergi Keberagaman Melalui Inklusivitas di Indonesia

Menggali Sinergi Keberagaman Melalui Inklusivitas di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang lahir dari keberagaman. Dilatarbelakangi oleh banyaknya pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai ragam suku bangsa, ras, budaya, kepercayaan dan golongan.

Hal itu melahirkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang terpaut dalam bagian Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. Namun, di balik pesona keberagaman ini, tantangan inklusivitas masih menjadi fokus perdebatan yang belum juga terselesaikan.

Inklusivitas yang merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan atas keberadaan atau eksistensi keberbedaan dan keberagaman sudah digaungkan di Indonesia bahkan sejak proklamasi tiba melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Namun, masih terdapat celah yang perlu ditutup untuk memastikan bahwa setiap warga negara merasa diakui dan dihargai. Salah satu langkah penting yaitu dengan memastikan bahwa keberagaman budaya dapat diakui sebagai aset dan bukan sebagai sumber konflik.

Dalam ranah politik, penting untuk memastikan representasi yang adil untuk seluruh lapisan masyarakat. Mengakomodasi keberagaman suara dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan ialah prasyarat agar mampu membangun masyarakat yang inklusif. Keterlibatan perempuan, minoritas agama dan suku bangsa, adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.

Di sektor pendidikan, inklusivitas memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegritas untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Itu termasuk upaya pengakomodasian keberagaman budaya dalam kurikulum dan pembelajaran, serta memastikan bahwasanya lingkungan sekolah adalah tempat yang aman dan mendukung bagi semua siswa.

Selain itu, di lingkungan tempat bekerja, diperlukan inklusivitas melalui kebijakan dan budaya organisasi yang dapat mendorong keadilan serta kesetaraan. Hal ini dapat diartikan dengan memberikan peluang yang sama untuk semua individu, tanpa memandang latar belakang, sehingga dapat pula menciptakan lingkungan kerja yang saling merhargai juga selalu merayakan keberagaman.

Meski begitu, untuk mencapai inklusivitas yang sesungguhnya, diperlukan komitmen bersama semua pihak: pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan setiap individu.

Perubahan yang berkelanjutan sangat perlu adanya kerjasama lintas sektor dan kesadaran akan pemahaman bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan, bukan malah sebagai alasan untuk polarisasi.

Melalui pengadopsian dalam pendekatan inklusif di seluruh aspek kehidupan inilah, Indonesia dapat melangkah maju sebagai bangsa yang lebih kuat, lebih berdaya, dan lebih damai.

Keberagaman bukanlah hambatan, melainkan hal itu justru sumber daya terbesar yang dimiliki bangsa ini. Ketika kita merangkul perbedaan dengan rasa hormat dan penghargaan, maka kita akan mengukir jalan menuju masa depan yang lebih cerah untuk semua anak bangsa.

Penulis: Naila
Editor: Nazna

- Advertisment -

BACA JUGA