Beranda blog Halaman 26

APMS Kunjungi Tempo, Tingkatkan Pengetahuan Pers Mahasiswa

0

Jakarta, lpmsigma.com – Aliansi Pers Mahasiswa Serang (APMS) adakan kunjungan ke media Tempo yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pers mahasiswa. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai lembaga pers mahasiswa yakni dari tujuh kampus berbeda di Serang, Selasa (06/08).

Kunjungan ini menjadi program kerja terakhir kepengurusan APMS, yang akan berakhir ketika kongres APMS ketiga di bulan-bulan mendatang.

Akhmad Khudori, selaku Koordinator Umum APMS, menyampaikan alasannya memilih Tempo untuk dikunjungi, karena media Tempo memiliki kekuatan informasi yang kredibel dan aktual yang menjadikan hal ini sebagai dasar kegiatan kunjungan APMS tersebut.

“Media Tempo sendiri adalah media yang mempunyai kekuatan informasi yang kredibel, aktual ini juga menjadi dasar kegiatan kunjungan,” sampainya.

Ia berharap, bahwa ingin melihat secara langsung pers mahasiswa kedepannya setelah berkunjung dan seberapa besar pemahaman para pers mahasiswa mengenai permasalahan yang dialami di media nasional.

“Dapat dilihat dampak dari pers mahasiswa setelah berkunjung, itu menjadi fokus utama untuk menjadi media keberlanjutan dari pers mahasiswa, saya ingin melihat dinamika dan situasi kondisi di media nasional,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Feri selaku sekertaris jenderal APMS menuturkan bahwa kunjungan ini adalah kesepakatan bersama pengurus. Kesepakatan berasal ketika kajian mengenai Cyber Security sehingga memilih Tempo untuk dikunjungi.

“Kegiatan ini kesepakatan bersama pengurus mempunyai momen untuk pergi ke Tempo,” tuturnya.

Ia juga berharap, ilmu yang didapatkan dari Tempo menjadi berkah dan mempunyai kenangan yang selalu diingat sebab pers mahasiswa tidak sembarang orang dapat masuk ke Tempo.

“Semoga ilmunya menjadi berkah dan mempunyai momen yang diingat, karena semua pers mahasiswa tidak semua bisa berkunjung ke Tempo,” tutupnya.

Reporter: Essa Alvira
Editor: Salma

Jurnalis Warga Banten Soroti Kesenjangan Pelayanan Publik

0

Serang, lpmsigma.com – Dalam sebuah diskusi publik, Jurnalis Warga (JW) Banten menyoroti masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap pelayanan publik di daerah. Acara yang bertema “Jurnalis Warga Menyorot Kebijakan Publik” ini bertujuan untuk mendorong para jurnalis agar lebih aktif menyuarakan hak masyarakat Banten atas fasilitas publik yang memadai, Minggu (04/08).

Bahtiar, Mentor Jurnalis Warga Banten, menyampaikan perihal latar belakang acara ini diselenggarakan dengan kolaborasi agar isu pelayanan publik bisa dijadikan perhatian oleh masyarakat luas dan berbagai kalangan.

“Kolaborasi antara JW dan teman-teman jurnalis lainnya seperti pers mahasiswa supaya isu pelayanan publik bisa dijadikan perhatian. karena jarang sekali ada yang fokus pada layanan publik” ucapnya.

Ditempat yang sama, Najib sebagai ketua pelaksana Festival Jurnalis Warga Banten, menyampaikan acara ini berlangsung kan dengan tema Jurnalis Warga menyorot kebijakan publik.

Ia melanjutkan, dengan adanya tema tersebut sangat amat relate pada kebijakan di Banten pada saat ini karena banten masih banyak kekurangan dan perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah.

“Kebijakan publik di Banten, masih banyak butuh perhatian, salah satunya nomor satu jumlah pengangguran, dalam hal ini soal-soal tersebut yang harus didiskusikan” tuturnya.

Untuk kedepannya, Najib berharap agar para Jurnalis Warga Banten terus mengembangkan diri dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti aktivis lingkungan, jurnalis profesional dan masyarakat sipil.

“Saya berharap dengan adanya acara ini, seluruh jurnalis Warga Banten terus menyuarakan soal fasilitas publik. Kita akan berkolaborasi memberi wadah, karena teman-teman pers mahasiswa harus belajar lagi dengan wartawan profesional” tutupnya.

Reporter: Pasha & Nabila
Editor: Salma

Suara Perempuan Jurnalis: Alami Kekerasan Seksual dan Diskriminasi Karier

0

Serang, lpmsigma.com – Sebuah fakta yang terungkap dalam Diskusi Publik Festival Jurnalis Warga Banten 2024, jurnalis perempuan kerap mengalami kekerasan seksual selama menjalankan tugas jurnalistik. Acara ini berlangsung di Rumah Dunia dan melibatkan masyarakat umum dari berbagai organisasi pers mahasiswa serta kelompok jurnalis warga di Banten pada Sabtu (03/08).

Francisca Christy Rosana, Jurnalis Tempo, membuka diskusi dengan pandangan tentang tantangan perempuan setelah menikah dalam berkarir di ruang redaksi.

“Perempuan dalam jurnalistik menghadapi berbagai masalah setelah menikah dan mempunyai anak, seperti dianggap kurang fleksibel dan emosional. Hal ini membatasi peluang karir di ruang redaksi, terutama untuk mencapai posisi pemimpin redaksi yang masih didominasi laki-laki,” ujarnya.

Sebagai jurnalis perempuan berpengalaman dalam isu politik, Francisca, menambahkan bahwa sekitar 30% jurnalis perempuan mengalami kekerasan seksual saat wawancara, serta rentan mendapat tekanan digital dari buzzer politik yang mengganggu privasi dan keselamatan keluarga.

“Jurnalis perempuan sering menjadi objek pelecehan verbal oleh narasumber politik, dan tekanan digital dari buzzer meningkat karena transformasi digital yang mengharuskan mereka tampil di depan layar, sehingga privasi mereka terganggu,” jelasnya.

Felix Lamury, Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia, menekankan pentingnya peran jurnalis perempuan untuk mengurangi judul berita seksis.

“Keberadaan jurnalis perempuan penting untuk menghilangkan judul berita seksis, seperti ‘pedagang cantik’ yang seringkali dibuat demi SEO tinggi,” ucapnya.

Felix, juga menjelaskan bahwa jurnalis warga memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi di era digital, menghadapi informasi hoaks di media sosial, dan perkembangan AI (Artificial Intelligence) yang mengambil alih pekerjaan manusia.

“Jurnalis warga memiliki kesempatan untuk menyuarakan informasi di era di mana semua orang bisa menjadi produsen berita. Mereka dapat bernaung di media jurnalistik untuk menghasilkan produk yang valid,” tuturnya.

Reporter: Naila
Editor: Nazna

Apakah Normal Seseorang Memiliki Alter Ego?

0

Memiliki alter ego adalah fenomena yang dianggap normal selama seseorang dapat mengendalikannya. Menurut Regents of the University of Michigan dalam buku “Dalam Bayang-bayang Alter Ego” karya Katrin Vee, alter ego dapat memberikan manfaat psikologis, seperti meningkatkan rasa percaya diri dan ketenangan.

Misalnya, seseorang yang pemalu dapat mengembangkan kepribadian yang lebih tegas dan mudah bergaul sebagai alter ego mereka, sehingga merasa lebih nyaman tampil di depan umum dalam situasi tertentu.

Penting untuk diingat bahwa memiliki alter ego tidak dianggap sebagai gangguan mental selama masih dapat dikendalikan dan tidak mengganggu fungsi sehari-hari. Namun, jika alter ego menciptakan ketidaknyamanan atau konflik yang serius, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

Terapi berbicara dapat membantu memahami perasaan, konflik, atau masalah yang muncul sehubungan dengan kepribadian ganda, serta mengembangkan strategi yang sehat dan adaptif dalam menghadapinya.

Apakah Memiliki Alter Ego Berbahaya?

Memiliki alter ego bisa memiliki implikasi baik dan buruk, tergantung pada cara seseorang mengendalikannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan mengenai apakah memiliki alter ego berbahaya atau tidak:

1. Pengendalian dan Kesadaran

Jika seseorang dapat mengendalikan alter ego mereka dengan baik dan memiliki kesadaran penuh tentang kapan dan bagaimana menggunakannya, maka hal ini biasanya tidak berbahaya. Alter ego dapat digunakan sebagai alat untuk mengatasi situasi tertentu atau meningkatkan kepercayaan diri.

2. Pengaruh Negatif

Jika alter ego tidak dapat dikendalikan dengan baik atau justru mengambil alih kepribadian utama, maka hal ini bisa berbahaya. Kepribadian ganda yang tidak terkendali dapat mengarah pada konflik internal, perubahan suasana hati yang drastis, atau tindakan yang tidak disadari.

3. Kenyamanan dan Fungsi Sosial

Pertimbangkan sejauh mana alter ego mempengaruhi kenyamanan dan fungsi sosial kalian. Jika alter ego menciptakan ketidaknyamanan dalam interaksi sosial atau mengganggu hubungan dengan orang lain, hal ini perlu dievaluasi dengan serius.

4. Batasan Hukum dan Etika

Jika alter ego mengarah pada perilaku yang melanggar hukum atau etika, hal ini jelas berbahaya dan dapat berakibat pada konsekuensi hukum.

5. Peran Profesional dan Pribadi

Pertimbangkan bagaimana alter ego mempengaruhi peran profesional dan pribadi. Dalam beberapa konteks, alter ego dapat membantu dalam pekerjaan kreatif atau hiburan, tetapi tetap harus seimbang dan sadar dalam penggunaannya.

6. Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Jika alter ego menciptakan konflik batin atau gangguan dalam kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi dan konseling dapat membantu memahami dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Keberadaan alter ego sendiri bukanlah masalah, tetapi cara mengelolanya menjadi faktor penentu apakah hal tersebut berbahaya atau tidak. Kendali yang baik dan kesadaran penuh mengenai alter ego sangat penting untuk memastikan bahwa keberadaannya memberikan manfaat dan tidak menimbulkan kerugian.

Penulis : Lydia
Editor : Nazna

UIN SMH Banten Lepas 1685 Peserta Kukerta Konvensional

0

Serang, lpmsigma.com – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Konvensional sebanyak 1685 peserta. Kukerta tahun ini mengusung tema “Kampus Membangun Desa” ditandai dengan pelepasan balon udara yang dilakukan di Convention Hall Lantai 1, Senin (16/07).

Kukerta tahun ini terbagi tiga jenis yaitu Kukerta Regional (Konvensional), Kukerta Nusantara (Nasional) dan Kukerta Internasional.

Hunainah, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menuturkan bahwasannya Kukerta tahun ini terbagi di tiga daerah yaitu Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

“Kukerta tahun ini laki-laki berjumlah 653 dan perempuan berjumlah 1032, dengan peserta 958 daerah Kabupaten Pandeglang yang disebar kedelapan kecamatan di 69 Desa. Kemudian, di Kabupaten Lebak berjumlah 671 di empat Kecamatan di 49 Desa dan di Kota Serang di Kecamatan Curug di empat kelurahan dengan jumlah peserta 56 orang,” tuturnya.

Selain itu, Ia menambahkan tujuan dari pelaksanaan Kukerta sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan tinggi dan mahasiswa dapat mendapat ilmu dengan mengabdi langsung di masyarakat.

“Salah satu wujud dari tri dharma perguruan tinggi yakni mengabdi langsung dengan masyarakat. Tujuan Kukerta selain mahasiswa belajar di bangku kuliah, mahasiswa juga dapat mendapatkan ilmu dan pengalaman baru terjun langsung ke masyarakat,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Subhan selaku Warek II Bagian Keuangan dalam sambutannya mewakili Rektor, bahwasannya mahasiswa menggali potensi melalui kukerta dengan membangun kesadaran kritis warga.

“Mahasiswa dapat menggali potensi melalui Kukerta dengan membangun kesadaran kritis warga. Mahasiswa ketika Kukerta bukan mendapatkan sesuatu, tapi mendapatkan pelajaran dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Reporter: Salma

Mahasiswa KKN 71 Desa Kanekes, Terpaksa Pindah Lokasi

0

Serang, lpmsigma.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN SMH Banten Kelompok 71, terpaksa pindah lokasi KKN, dari Desa Kanekes Kabupaten Lebak, ke Desa Ramea Kecamatan Mandalawangi, Senin (15/07).

Fateeh Akram, selaku ketua kelompok KKN 71, menjelaskan alasan mengenai pindahnya lokasi KKN, salah satunya dikarenakan faktor biaya sewa rumah singgah yang mahal.

“Awalnya buat rumah singgah, kita di patok 300 ribu perhari, jadi total 40 hari 12 juta, dan ditawar jadi 8 juta, kemudian kita tawar lagi mentok sampai 4 juta, dan kita hanya diberikan satu opsi rumah saja, tentu kami agak keberatan dengan hal tersebut,” jelasnya.

Selain itu, lokasi juga menjadi faktor penyebab pindahnya lokasi KKN, karena di Desa Kanekes merupakan cagar budaya, yang dapat menghambat beberapa program kerja dari para mahasiswa.

“Selain sewa rumah yang mahal, lokasi juga menjadi faktor kita pindah lokasi, karena disana kan daerah suku baduy yang merupakan cagar budaya, tentu kita bingung mengenai proker karena terhalang beberapa aturan,” tambahnya.

Senada dengan Fateeh, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 71, Isak Iskandar, juga merasa keberatan dengan kondisi tersebut, dan tidak mau memberatkan mahasiswa.

“Saya tidak mau membebani para mahasiswa dengan beberapa faktor tadi, seperti biaya sewa rumah singgah yang mahal dan akhirnya kita sepakat untuk pindah lokasi,” ujarnya.

Reporter: Umsiah
Editor: Nazna

UIN SMH Banten Jadi Tuan Rumah PEKSIMIDA 2024

0

Serang, lpmsigma.com – Dalam rangka kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah (PEKSIMIDA), UIN SMH Banten menjadi salah satu dari tiga kampus sebagai tuan rumah PEKSIMIDA 2024, setelah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Pembangunan Jaya, pada Senin (15/07)

Rahmatullah, selaku Ketua Pelaksana PEKSIMIDA 2024, menyampaikan kegiatan ini perdana dilaksanakan secara offline, dan disambung dengan rangkaian Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS) di Jakarta.

“Kegiatan PEKSIMIDA adalah perdana, yang sebelumnya dilakukan secara online. Setelah ini akan ada rangkaian PEKSIMINAS di Jakarta, tepatnya tuan rumah Universitas Negeri Jakarta,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, ada 10 perguruan tinggi yang akan mengikuti kegiatan ini, dengan 15 kategori perlombaan.

“Ada 10 perguruan tinggi yang mengikuti PEKSIMIDA di tahun 2024, dengan 15 rangkai perlombaan. Diantaranya ialah Pop, Dangdut, Baca Puisi, Penulisan Puisi, Keroncong, Seriosa, Lukis, Monolog, Penulisan Cerpen, Vokal Grup, Komik Strip, Desain Media Kampanye Sosial, Fotografi, Penulisan Lakon,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyudin, menuturkan adanya kegiatan PEKSIMIDA ini harus menjadi ajang meningkatkan soft skill dan mempererat ikatan kampus.

“Kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan soft skill, komunikasi, presentasi, pemecahan masalah, lalu mahasiswa juga mampu berkolaborasi dengan orang lain maupun dalam tim. Dengan adanya acara ini bisa memperkuat komunitas kampus, dan dapat mempererat ikatan mahasiswa dengan kampus lainnya,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Rektor III, Hidayatullah juga menyampaikan dalam sambutannya mengenai harapan dalam pelaksanaan PEKSIMIDA bahwasannya UIN menjadi tuan rumah dalam pembukaan karena cabang lomba pertama di adakan di UIN.

“Semoga selama pelaksanaan PEKSIMIDA berjalan dengan lancar, karena ada sembilan perlombaan yang dilaksanakan di kampus ini, selanjutnya akan dilaksanakan di Untirta dan UPJ,” tutupnya

Reporter: Pasha
Editor: Nazna

UKK Pramuka UIN Banten Lakukan Bakti Sosial Masyarakat di Desa Bantar Panjang

0

Serang, lpmsigma.com – Dalam rangka kegiatan Gladi Tangguh Pramuka (GTP) dan Kemah Bakti Pramuka (KBP), Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka UIN SMH Banten melalukan bakti sosial di tiga kampung Desa Bantar Panjang. Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari terhitung dari tanggal 3-12 Juli 2024, Senin (08/07).

UKM Tapak Suci Rayakan Milad ke-30 dengan Adakan Kejuaraan Silat se-Pulau Jawa

0

Serang, lpmsigma.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci mengadakan kejuaraan pencak silat se-Pulau Jawa, dalam rangka milad ke-30 dengan mengusung tema “Bersatu dalam Kebudayaan Berprestasi dalam Pencak Silat” bertempat di gedung Convention Center Hall lantai 2, pada Sabtu (6/7).

Pada acara ini peserta berjumlah sekitar 825 orang dari 73 kontingen, yang terdiri dari Provinsi Banten, Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Acara tersebut di selenggarakan selama tiga hari dari tanggal 6 Juli hingga 8 Juli 2024.

Hari Rafli, selaku ketua umum UKM tapak suci
mengatakan bahwa event seperti ini sudah pernah di adakan, tetapi bukan murni dari UKM tapak suci sendiri melainkan dari lembaga kampus dan setiap UKM memberikan ide mata lomba

“Sebelumnya event seperti ini sudah pernah di selenggarakan, akan tetapi dari lembaga, jadi setiap UKM menyumbang mata lomba. Tapi kalo event yang sekarang hanya dari UKM tapak suci dan memperlombakan pencak silat se-Pulau Jawa,” katanya.

Ia juga menambahkan, event ini di bagi dalam 2 kategori lomba, yang pertama kategori seni antara lain silat tunggal baku, solo kreatif dan ganda, kategori ke dua fighter dari kelas A hingga kelas L.

“Di event kali ini ada dua kategori, pertama seni diantaranya pencak silat tunggal baku, solo kreatif dan ganda. Selanjutnya kategori fighter ada dari kelas A hingga kelas L,” tambahnya.

Rafli, selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja, melainkan dari
SMP sederajat, tingkat SMA sederajat dan tingkat mahasiswa.

“Sasaran peserta pada event ini, kita mengadakan tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja, melainkan dari tingkat SMP, SMA dan mahasiswa,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Hidayatullah selaku Wakil Rektor III mengharapkan
setelah diselenggarakan kegiatan ini bisa mencari talenta baru hingga bisa bergabung dengan kampus sehingga menjadi atlet yang dapat dibanggakan kedepannya.

“Saya berharap setelah event ini, semoga menemukan talenta-talenta baru dari peserta, yang kemudian bisa bergabung dengan kampus ini dan sama-sama kita banggakan nantinya,” harapnya.

Reporter: Enjat
Editor: Salma

BULETIN EDISI 1

0

KERESAHAN KULIAH DARING DI ERA COVID-19 DAN SISTEM PEMBAGIAN KUOTA YANG DIBERIKAN KAMPUS SAAT INI, HAL TERSEBUT TELAH MENJADI SOROTAN UTAMA DALAM TOPIK BULETIN INI. INFORMASI YANG KAMI KEMAS DIRUBRIK-RUBRIK SELANJUTNYA IALAH INFORMASI YANG SEDANG MENJADI BUAH BIBIR, BAIK DIKALANGAN MAHASISWA ATAUPUN MASYARAKAT DAN ADA SEDIKIT RUBRIK RINGAN YANG KAMI SAJIKAN SEMOGA BISA MENGHILANGKAN KEJENUHAN DIMASA COVID-19.

 

BULETIN fix

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN MENJADI SALAH SATU KAMPUS YANG JUGA MENGGUNAKAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING. YANG ARTINYA, DOSEN DAN MAHASISWA BERTEMU SECARA VIRTUAL UNTUK MELAKUKAN PERKULIAHAN.

 

DOWNLOAD BULETIN