BerandaNEWSRibuan Driver Ojol Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPRD Banten 

Ribuan Driver Ojol Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPRD Banten 

Serang, lpmsigma.com – Ribuan driver Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Ojol Serang Bersatu dan Banten Driver menggelar aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Banten, Senin (12/09).

Massa aksi yang berjumlah kurang lebih 3000 orang yang berprofesi sebagai Ojek Online menuntut kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dibatalkan karena sangat memberatkan masyarakat.

Pada Aksi kali ini terdapat delapan tuntutan yang dilayangkan oleh driver online, diantaranya: Menolak kenaikan BBM, meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM, menaikkan pendapatan dan intensif driver ojol, revisi semua regulasi yang tidak mensejahterakan para driver, hapus semua komisi pendapatan dari 20 persen menjadi lima persen dan hapuskan biaya dan potongan.

Koordinator Ojol Serang Bersatu, Triyono, menuturkan aksi yang dilakukan para driver ojol ini mendesak pemerintah untuk mendengar aspirasi mereka atas persoalan tersebut.

“Demo pada hari ini dilakukan untuk menuntut pemerintah membatalkan harga BBM yang sangat memberatkan dan tidak manusiawi,” ujarnya.

Triyono juga meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung dan mendoakan para massa aksi yang mengadakan demo pada hari ini agar terciptanya kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, para massa aksi menuntut Pemerintah Daerah Provinsi Banten, untuk menciptakan payung hukum bagi mereka melalui Peraturan Gubernur (Pergub), juga menuntut pendapatan komisi orderan dari 20 persen menjadi 5 persen.

Apabila aksi demonstrasi hari ini tidak didengar oleh pemerintah, maka akan ada aksi lanjutan yang lebih besar lagi. Triyono juga menyampaikan akan mengajak para driver ojek online dalam sekala Nasional.

“Demo tidak dilakukan hari ini saja, apabila hari ini tidak direspon dan tidak didengar maka kami akan melakukan langkah-langkah yang lebih besar lagi,” katanya.

Di tempat yang sama, Aliansi ojek online se-Banten yang diketuai oleh Itonk menyampaikan, bahwa driver online ini mendesak pemerintah mengabulkan tuntutan mereka yang berdampak bagi driver online.

“Harapan terbesar kami dinormalkan harga, pendapat kami cukup, anggaran cukup, asumsi kami cukup, tidak berpihak sebelah antara customer dan penumpang,” tutur Itonk.

Reporter : Mg_Salma Chania

Editor : Een

- Advertisment -

BACA JUGA