RIUH YANG SAMA

Cerah mentari menyinari keindahan negeriku , langkah kaki penuh hayat seiring waktu . Negeriku indah di pelupuk mata asing , mewah dengan kekayaan yang tak murah.

Banyak laskar pahlawan yang berjuang untuk melindunginya meski baju berlumur darah dan peluru menancap tanpa arah.

Tak ada khawatir di wajahnya , mereka berjuang bertaruh nyawa demi berkibarnya sang pusaka.  Namun….

Di negeri yang mereka pandang penuh keindahan , saat ini aku dan beberapa aku yang bukan diriku tidak lagi merasakan kenikmatannya , banyak dari mereka yang membisingkan sulitnya hidup dan selalu ku dengar kebisingannya diberbagai tempat.

Banyak peristiwa yang kerap menurunkan hujan air mata, mereka yang kecil kerap berpikir dan bersuara “mirisnya keadilan dinegeri nya”.

Penulis: Mg_Arif Maulana

- Advertisment -

BACA JUGA