BerandaNEWSWarek I: Mahasiswa Harus Memiliki Sifat Kritis yang Memperhatikan Sejarah maupun Filsafat

Warek I: Mahasiswa Harus Memiliki Sifat Kritis yang Memperhatikan Sejarah maupun Filsafat

Serang, lpmsigma.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, menggelar acara bedah buku tentang filsafat yaitu Mengupas Seluk Beluk Argumentasi Sekte-sekte Teologi Islam karya Ibnu Rusyd, yang bertempat di kampus dua Aula FEBI Lantai Dua, pada Kamis (21/09).

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Dekan FEBI, Wakil Dekan I FEBI, Dosen dan Kepala Sekolah Filsafat Afferus hingga puluhan mahasiswa.

Prof. Mufti Ali selaku Warek I UIN SMH Banten, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa harus lebih akrab dengan sejarah dan filsafat agar bisa bersifat kritis terhadap pemahaman-pemahaman yang memprovokasi pemikiran mahasiswa.

“Mahasiswa harus memiliki sifat kritis yang memperhatikan sejarah maupun filsafat, saya termasuk orang yang gandrung terhadap pemikiran Islam klasik karena ada kecenderungan tentang ilmu pengetahuan yang dasarnya hanya berhenti di dunia barat pada abad ke-16, 17 dan 18,” ujar Mufti.

Selain itu, Budi selaku Wadek I FEBI menuturkan bahwasannya terdapat kunci dalam membaca dan menikmati buku dengan tema Filsafat yang mengarah pada Islam klasik.

“Dalam memahami buku Islam klasik, terdapat salah satu poin penting yaitu dengan memahami buku secara kontekstual yang akan kita baca dengan isu-isu yang sedang terjadi,” tuturnya.

Tokoh Ibnu Rusyd adalah tokoh yang sangat penting, di bukunya membahas mengenai iman kepada Allah SWT. Namun tidak memiliki pembahasan iman kepada malaikat. Selain itu berisikan pemahaman Mutazilah, Sufi, Syariah dan sebuah madhzab teologi di Indonesia.

Ditempat yang sama, Abdullah Jarir selaku pembawa acara, ungkap kegembiraan atas hadirnya Kepala sekolah Filsafat Afferus yang telah datang dalam acara bedah buku.

“Saya gembira mengundang sekolah Filsafat Afferus, karena kita harus menghidupkan pemikiran mahasiswa dan sebagai media untuk bertemu, bertukar fikiran, menganalisis. Kehadirannya bisa mendorong sekolah-sekolah yang serupa,” katanya.

Reporter: Mg_Nabila

Editor: Salma

- Advertisment -

BACA JUGA