Serang, Redaksigma.com| Pulahan Mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Koordinasi Daerah (PKD) Mapala Banten menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di depan gedung Gubernur, Serang, Banten, Kamis (8/10) diramaikan dengan aksi teatrikal.

Okib selaku Ketua PKD Mapala menjelaskan, adanya teatrikal gantung diri selama satu jam sebagai simbol kematian suara rakyat Indonesia. “Ini sebagai simbol bahwa suara rakyat Indonesia yang tidak didengar oleh wakil rakyatnya,” jelasnya

Aksi yang diawali dengan long march sapanjang 10 Km ini, membawa bendera merah putih berukuran besar dari kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menuju ke gedung Gubernur Provinsi Banten.

Selain bendera, sebagian mahasiswa membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Okib mengatakan, aksi ini bertujuan agar keluhan terkait pembatalan undang-undang cipta kerja yang dianggap merusak lingkungan dapat didengar dan segera dibatalkan oleh pemerintah pusat.

“Tujuan kita agar didengar pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ujarnya. Kamis (8/10).

Ia juga mengharapkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendengar serta mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan karena ia menganggap bahwa banyak pihak yang dirugikan

“Seluruh Mapala dan penggiat lingkungan Banten akan terus menyuarakan keluhan terkait undang-undang cipta kerja hingga didengar oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” ujarnya [Gunawan/Agan/SiGMA]

Serang, Redaksigma.com Aksi unjuk rasa yang dilakukan gabungan mahasiswa Banten dalam rangka menentang pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja turut berdampak pada beberpa fasilitas umum dan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Selasa (6/10).
.
Hal ini disebabkan karena pertikaian antara masa aksi dengan aparat kepolisian adapun beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan yakni pagar kampus, pembatas jalan, dan papan nama.
.
Pertikaian terjadi akibat masa aksi penolakan omnibuslaw melakukan blokade di sepanjang jalan kampus UIN SMH Banten, aparat kepolisian melakukan penembakan serta melempar gas air mata untuk membubarkan masa aksi
.
Pihak aparat kepolisian menginginkan adanya pembukaan sebelah jalan namun dari aliansi gabungan mahasiswa menolak karena pihak masa aksi meminta teman-teman yang di culik untuk dikembalikan sehingga terjadinya negosiasi kedua belah pihak.
.
Namun proses negosiasi berjalan dengan sangat alot hingga pihak kepolisian terpaksa kembali menembakkan beberapa water canon dan gas air mata ke arah kampus yang mengakibatkan rusaknya papan nama kampus dan pagar kampus.
.
Kru LPM SiGMA ingin meminta statmen dari pihak Rektorat namun dari pihak Rektorat belum bisa memberikan statmen dengan alasan kondisi masih belum normal serta khawatir salah persepsi.
.
Marwan selaku Sekretaris Rektor memberikan informasi bahwa dari pak warek lll masih belum bisa memberikan pendapat terkait aksi penolakan omnibuslaw.
.
“Pak Warek lll belum bisa memberikan pendapat terkait aksi penolakan omnibuslaw karena kondisi ditingkat nasionalnya masih belum kondusif,”ujarnya. [A.dp/gunawan/SiGMA]

Serang, Redaksigma.com| UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten terus melakukan upaya dalam rangka membangun kampus modern yang berorientasi pada revolusi industri 4.0.

Hal itu disampaikan oleh Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman dalam Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2020 yang dilakukan secara daring, Rabu (30/09).

Selain itu Fauzul iman menginginkan UIN SMH Banten menjadi kampus pergerakan “Kita harus jadikan Universitas Islam Negeri ini menjadi kampus modernisasi dan pergerakan karena selain kita menjadi kampus pergerakan tapi kita juga tidak boleh untuk ketinggalan dalam teknologi saat ini,” ujarnya.

Disisi lain Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan Wawan Wahyudin menegaskan kepada mahasiswa baru UIN SMH Banten untuk melakukan peningkatan dalam keimanan.

“Meningkatkan keimanan itu sangat penting di masa pandemi ini karena kita selalu dicoba dengan segala kesabaran juga meningkatkan keilmuan, kerja keras, serta kesehatan dimasa pandemi saat ini,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut Firda Wahyuni Indriani selaku mahasiswi baru Jurusan Hukum Tata Negara menyampaikan ucapan terimakasih atas materi dan arahan yang diberikan selama PBAK “Walaupun acara ini online namun saya merasakan sangat antusias dalam mengikuti acara pbak ini,” tuturnya

Diketahui kegiatan PBAK ini dilaksanakan pada tanggal 28-30 September 2020. [A.D.P/Agan/SiGMA]

Serang, Redaksigma.com| Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (MAHAPEKA) UIN SMHB menggalang donasi untuk korban banjir bandang yang melanda Sukabumi mulai dari tanggal 21-30 September 2020. Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan yakni Kecamatan Cicurug, Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cidahu.

Ketua Umum MAHAPEKA Inayatullah atau yang sering akrab disapa Piktor menjelaskan bahwa donasi ini sudah disalurkan kepada korban banjir di Sukabumi.

“Dana ini sudah disalurkan setiap dana sudah terkumpul, hingga saat ini dana yang terkumpul dari beberapa masyarakat dan juga mahasiswa sejumlah Rp. 1.600.000.” jelasnya. Rabu, (01/09).

Selain dikampus, lanjut Inayatullah , kita lakukan galang donasi di beberapa titik dari mulai lampu merah ciceri, dijalan, serta di media sosial. Donasi ini disalurkan langsung oleh MAHAPEKA ke posko Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) se-Indonesia.

“Jadi jika dari salah satu kalian yang masih ingin berdonasi baik dari materi, pakaian, maupun bahan-bahan pokok kami MAHAPEKA siap menerima dan menampung donasi kalian. Sampai saat ini masih kami tunggu di kampus UIN SMH Banten,” pintanya.

Ia juga menginformasikan bagi yang ingin berdonasi bisa langsung transfer ke no rekening 00391-01-61-017423-2 (a.n Ahmad Khaitami) ataupun kirim pesan ke nomor 083812565030 (Piktor) untuk konfirmasi. [A.D.P/Agan/SiGMA]

Serang, Redaksigma.com Ditengah situasi pandemi Covid-19 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2020 secara virtual pada hari Senin (28/9).

Dalam sambutan nya, Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman mengatakan, ditengah situasi pandemi Covid-19 pihaknya akan mengupayakan pembangun kualitas UIN SMH Banten dan peradaaban yang unggul dan terkemuka sebagaimana tertera pada tema PBAK 2020 ‘Bersama UIN SMH Banten membangun peradaban baru menjadi generasi unggul dan terkemuka’.

“Di kondisi seperti ini kita harus bisa membuat inovasi agar tetap melaksanakan kegiatan ini, makanya dihelat secara virtual,”

Fauzul menambahkan, agar mahasiswa baru bisa terarah, ia meminta kepada dosen, staf akademik dan mahasiswa senior untuk melakukan pergaulan yang baik dan memberikan pendampingan kepada mahasiswa baru dengan penuh ketulusan sesuai dengan karakteristik yang religius, akademik, dan profesional.

“Sambutlah mahasiswa baru ini dengan penuh kehangatan, penuh senyum, penuh pembinaan yang ramah, pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka untuk kedepannya memiliki tanggung jawab dalam membangun UIN menjadi peradaban yang unggul dan termuka,”ucapnya

Ia menutup sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada panitia dari berbagai unsur pimpinan, mahasiswa, ormawa dan segenap karyawan yang mendukung pelaksanaan PBAK 2020 ini. [Shifa.M/Uqel/SiGMA]

Serang, Redaksigma.com Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi mengatakan, mahasiswa harus waspada terhadap gerakan-gerakan keagamaan yang cenderung intoleran dan mengedepankan cara-cara kekerasan. Hal tersebut disampaikan saat sambutan pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten yang dilaksanakan secara virtual.
.
“Mahasiswa harus peka terhadap gerakan transnasional yang kadang-kadang menggeser semangat kebangsaan kita, munculnya kontestasi paham dan munculnya gerakan keagamaan yang cenderung intoleran sehingga menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI,” ujar Fachrul Razi, Senin (28/09)
.
Menurutnya, mahasiswa UIN SMH Banten harus bisa jadi garda terdepan serta pemandu pemahaman keagamaan di tengah masyarakat yang majemuk, agar terciptanya masyarakat yang damai serta berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
.
“Sebagai mahasiswa PTKIN, anda harus menjadi pencerah sekaligus pemandu pemahaman keagamaan dalam masyarakat yang cenderung mengedepankan cara-cara kekerasan, dan kurang menampilkan wajah Islam yang moderat,” tukasnya.
.
Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh mahasiswa baru agar lebih cerdas dalam menggunakan media masa.
.
“Isilah media sosial anda dengan konten-konten serta narasi yang menyejukkan dan mencerahkan demi kemajuan bangsa Indonesia,” imbuhnya. [DM/Meylita/SiGMA]

Serang, redaksigma.com| Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten keluhkan rantan waktu pelaksanaan Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) dengan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pasalnya jadwal PPL dan KKN yang sudah direncanakan oleh Akademik, saat dijalankan pelaksanaannya berbenturan.

Iman mahasiswa Fakultas Syariah mengatakan, KKN Daring ini cukup membingungkan mahasiswa, pasalnya waktu KKN yang ditetapkan berbenturan dengan pelaksanaan PPL, khususnya di Fakultas Syariah. “Kita bisa melihat respons mahasiswa terhadap Webiner. Padahal isi dari Webiner sama sekali jauh dari teknis KKN-DR. Mahasiswa Bingung, ‘KKN daring itu seperti apa’,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa permasalahan tersebut akan membuat psikologis mahasiswa menjadi down, karena mahasiswa kesulitan mengatur waktu. “PPL itu kan bisa untuk Dilaksanakan awal atau setelah KKN. Padahal, jadwal kalender akademik sudah kita ketahui bersama,” tambahnya.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Masykur menanggapi terkait KKN-DR dan PPL untuk mahasiswa syariah, sebenarnya pihak kampus sudah mengeluarkan kalender akademik agar tidak adanya kegiatan timpang tindih.

“Ternyata berbeda dengan kondisi di lapangan. Kebagian jadwal mereka untuk PPL ternyata berbarengan dengan KKN-DR. Namun idealnya memang PPL itu bisa di awal atau pun di akhir kegiatan KKN-DR,” ujarnya. [Khud/Mey/SiGMA]

Serang, redaksigma.com| Untuk pertama kalinya UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar wisuda Sarjana dan Pascasarjana ke-28 secara daring dan luring ditengah pandemi Covid-19, Rabu (19/08).

Proses wisuda luring yang dilangsungkan di Aula Rektorat lt. 3 diikuti oleh Rektor UIN SMH Banten, anggota Senat Universitas, Dekan-Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, dan 23 wisudwan terpilih sebagai lulusan terbaik mewakili tiap jurusan.

Hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di antaranya memakai masker, face shield, dan penyediaan hand sanitizer.

Sementara itu, prosesi wisuda daring diikuti oleh 646 peserta dengan menggunakan aplikasi telekonferensi Zoom dan memberikan layanan drive thru pada pembagian atribut wisuda.

Dalam Sambutan Rektor UIN SMH Banten, Fauzul Iman memberikan apresiasi kepada seluruh peserta wisuda yang telah mengikuti prosesi wisuda ditengah pandemi Covod-19.

“Diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan potensi masing-masing dan dapat menjadi insan yang bertakwa, berakhlak mulia, berilmu dan siap mengamalkan ilmunya sesuai dengan bidang kalian serta menjadi insan yang mandiri, inovatif, kreatif serta profesional dalam dunia kerja,” ucap Rektor UIN SMH Banten, Fauzul Iman

Dalam kesempatan tersebut, dibacakan pula daftar lulusan terbaik tiap jurusan di UIN SMH Banten oleh Wakil Rektor I, Ilzamudin.
Berikut daftar nama lulusan terbaik dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di UIN SMH Banten tersebut:
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Heriyah dengan IPK 3,77
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Andi Nur Awaliah denga IPK 3,8
Jurusan Bahasa Inggris
Nuni Tuswijayani dengan IPK 3,72
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Winnie Rosa dengan IPK 3,78
Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Ayu Fitriyani dengan IPK 3,8
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Fitria dengan IPK 3,78
Jurusan Hukum Keluarga
Rika Elisiyah dengan IPK 3,84
Jurusan Hukum Tata negara
Fufu Dzuratul Fuadah dengan IPK 3,78
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Dania Surnida dengan IPK 3,91

urusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
Siti Rohayati dengan IPK 3,66
Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir
Nurhilaliah dengan IPK 3,81
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Hilda Dimyati Asmara dengan IPK 3,62
Jurusan Ilmu Hadits
Salmatul Fajriah dengan IPK 3,86
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Jahrotul Uyun dengan IPK 3,74
Jurusan Bimbingan Konseling islam
Nazri Tsani Sarassanti dengan IPK 3,88
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
Mimi Suhayati dengan IPK 3,87
Jurusan Ekonomi Syariah
Beta Nabilla dengan IPK 3,78
Jurusan Perbankan Syariah
Sefti Nur Cahya Putri dengan IPK 3,74
Jurusan Asuransi Syariah
Rina Laila Lestari dengan IPK 3,73
Pascasarjana Pendidikan Agama Islam
Suwardi dengan IPK 3,74
Pascasarjana Hukum Keluarga Islam
Akhmad Hudri dengan IPK 3,81
Pascasarjana Ekonomi Syariah
Aif Hafifi dengan IPK 3,62
Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam
Imas Tatu Srimulyani dengan IPK 3,63
[Nada/Agan/SiGMA]

Serang, redaksigma.com| Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) mewisuda 669 mahasiswa dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-28 yang merupakan wisuda dalam jaringan (Daring), Rabu (19/08)

Bertempat di Aula Rektorat lt.3, UIN SMH Banten pertama kali melakukan wisuda secara daring sebagai dampak dari wabah Covid-19 ini dengan menggunakan zoom meeting dan live youtube serta instagram.

Namun, 21 wisudawan terbaik diundang hadir sebagai perwakilan tiap jurusan di Aula Rektorat lt.3 UIN SMH Banten diikuti oleh Rektor UIN SMH Banten, anggota Senat Universitas, Dekan-Dekan Fakultas dan Direktur Pascasarjana beserta jajarannya.

Dalam wisuda tersebut Rektor UIN SMH Banten, Fauzul Iman memberikan apresiasi sekaligus mengukuhkan 669 wisudawan yang terdiri dari mahasiswa Pascasarjan 62 orang dan sebanyak 607 orang tingkat sarjana.

“Kami mengapresiasi kepada seluruh mahasiswa, orang tua yang mana hari ini wisuda yang kita laksanakan berbeda dengan tahun lalu. Hari ini kita lakukan ditengah pandemi covid19 dan kita harus meyakini bahwa wabah ini tidak dibuat oleh manusia melainkan dari Allah SWT,” jelasnya.

Selanjutnya Ia berharap kepada seluruh wisudawan untuk tetap membangun prestasi dan menancapkan niat agar terus belajar dan terus berkarya. [Nada/Agan/SiGMA]