Beranda blog Halaman 9

Funfact! Ternyata Takjil bukan Makanan Tapi Waktu dan Momentum?

0

Selama bulan Ramadan, kata “takjil” sering kita dengar dan identik dengan makanan ringan yang diburu saat sore hari menuju waktu berbuka puasa, “berburu takjil” kebanyakan orang begitu menyebutnya.

Namun, ternyata arti kata “takjil” sebenarnya jauh dari konteks penggunaan makna kata tersebut yang kerap kali kita gunakan. Ternyata, “takjil” tidak berkaitan langsung dengan makanan loh, melainkan pada waktu dan momentum saat berbuka puasa!

Mari kita cek faktanya!

Kata takjil berasal dari bahasa Arab yakni ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jiilun yang berarti menyegerakan. Oleh karena itu, takjil sebenarnya merujuk pada momen atau waktu untuk menyegerakan berbuka puasa, setelah seharian menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan dahaga. Selain itu, dalam jurnal “Cultural and Social Dynamics in Ramadan” yang diteliti oleh Laila membahas tentang transformasi konsep takjil dalam tradisi ramadhan, ia menjelaskan takjil lebih dari sekedar makanan melainkan simbol dari waktu yang dimanfaatkan untuk refleksi dan pertemuan sosial selama bulan puasa.

Gak heran ni SiGMAnia, pada bulan Ramadan takjil menjadi sebuah tradisi yang menyatukan berbagai kalangan. Di banyak tempat, momen takjil diisi dengan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan. Tak jarang, masyarakat menyelenggarakan acara buka bersama di masjid, panti asuhan, hingga tempat-tempat umum untuk menciptakan ikatan sosial yang erat di antara umat Muslim dalam momentum bulan suci ini.

Lebih dari itu, takjil mengingatkan umat Islam akan pentingnya menghargai waktu berbuka yang tepat setelah seharian berpuasa menjadi momen penuh syukur dan kedamaian. Sebuah momentum untuk bersyukur atas kesehatan, rezeki, dan kehidupan yang diberikan. Bahkan dibanyak komunitas, momentum takjil digunakan untuk saling berbagi bersama, ini membuktikan bahwa takjil bagian dari momentum sosial yang menumbuhkan rasa empati dan solidaritas.

Ketika adzan maghrib berkumandang, itu adalah titik peralihan yang menyatukan umat dalam satu waktu, memperkuat rasa kebersamaan dalam keluarga dan komunitas. Penelitian yang diterbitkan dalam studi Budaya Islam menyebutkan bahwa takjil bukan hanya tentang makanan melainkan tentang momen penting dan waktu berbuka yang menjadi simbol awal bagi umat untuk memperbaharui energi.

Jadi, takjil bukan hanya makanan manis atau segar yang disiapkan untuk berbuka ya SiGMAnia tetapi sebuah simbol waktu dan momentum untuk menyegerakan berbuka puasa yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia.

Penulis: Ayunda
Editor: Tiara

Fakta Unik Lidah Buaya yang Jarang Diketahui!

0

SiGMAnia, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe Vera, tahukah kalian ternyata tumbuhan ini bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit saja loh. Faktanya, Lidah Buaya bisa bermanfaat sebagai obat pendamping untuk asam lambung atau maag, ko bisa?

Mari kita cek faktanya!

Menurut Yulia K. S. Sitepu, dalam jurnalnya yang berjudul Peningkatan Kualitas Hidup Petani di Tapanuli Utara Melalui Pembuatan Obat Maag Berbahan Dasar Tanaman Lidah Buaya, menyebutkan bahwa Lidah Buaya seringkali digunakan sebagai obat pendamping untuk menangani penderita gejala gastritis atau Maag.

Spesies tumbuhan dengan daun yang berdaging tebal dari genus Aloe ini, ternyata memiliki banyak kandungan alami yang membuatnya diusulkan sebagai obat pendamping untuk mengatasi masalah asam lambung dan maag.

Adapun kandungan alami yang terdapat di dalam Lidah Buaya ini seperti: vitamin e, vitamin asam folik, kolin, vitamin f, mineral kalsium, fosfor, potanium, sodium, magnesium, mangan, tembaga, dan zinc. Selain itu terdapat juga enzim dan asam amino seperti asam amino esensial isoleusin, leusin, lysin, methionin, theronin, valin, lipase, serin, tyrosin, cyzin, arginim dan masih banyak lagi.

Uniknya, kandungan alkali seperti kalsium, potasium, kalium, sodium, natrium, dan magnesium yang terdapat
pada lidah buaya ternyata dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan maag dan asam lambung yang meningkat secara tiba-tiba karena makan tidak teratur, stress dan panik. Kandungan alkali ini dapat menetralkan dan mengurangi asam lambung yang meningkat.

Ketika kalian ingin menggunakan Lidah Buaya sebagai obat pendamping untuk menyembuhkan asam lambung atau maag. Kalian dapat mengolah tanaman tersebut untuk dijadikan jus, suplemen, atau rebusan agar bisa meredakan asam lambung atau maag yang tengah kalian alami.

Adapun manfaat lain dari lidah buaya yang dapat berguna untuk kesehatan manusia, yaitu:
1. Sebagai anti mikroba melawan bakteri pathogen.
2. Sebagai pembersih tubuh.
3. Sebagai penstabil kadar kolesterol darah.
4. Sebagai pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotic.
5. Sebagai bahan yang memperlambat penuaan dini.
6. Sebagai bahan anti luka bakar.

SiGMAnia itulah tadi beberapa manfaat dari tanaman Lidah Buaya yang bisa kalian gunakan. Semoga bermanfaat!

Penulis: Nabel
Editor: Lydia

Indonesia Emas atau Indonesia Cemas? ketika Pendidikan Terpinggirkan

0

Pendidikan menjadi salah satu aspek yang paling terancam akibat kebijakan efisiensi, bukan hanya karena dianggap sebagai program pendukung oleh pemerintahan yang bahkan belum genap setengah periode berjalan, tetapi juga karena wacana Indonesia Emas semakin tampak samar atau justru lebih layak disebut sebagai sumber kecemasan. Apakah ini memang yang diinginkan oleh para petinggi bangsa?

Haruskah kita kembali mengikhlaskan cita-cita dan mimpi yang telah dibangun sejak lama? Merelakan segala sesuatu yang seharusnya masih bisa diperjuangkan sampai akhir? Namun, sekali lagi, tidak ada sosok besar yang benar-benar berpihak pada kita.

Alih-alih meningkatkan program pendidikan gratis untuk mendukung visi Indonesia Emas, pemerintah justru membuka periodenya dengan program yang disebut unggulan, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ironisnya, program ini tidak hanya minim dampak, tetapi juga berpotensi menekan alokasi anggaran bagi sektor pendidikan yang lebih mendesak.

Pemerintah seharusnya mempertimbangkan program mana yang benar-benar menjadi prioritas untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar mengikuti arah pemikiran dan kepentingan elite penguasa.

Faktanya, masih banyak wilayah di Indonesia yang tergolong daerah terbelakang, dengan akses pendidikan yang belum merata, kualitas pengajaran yang rendah, serta kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan zaman. Bahkan, di kota-kota besar, anak-anak yang hidup di pinggiran jalan lebih membutuhkan pendidikan gratis sebagai fondasi kesejahteraan dan kemajuan berpikir mereka, dibandingkan sekadar program makan gratis yang hingga kini pun belum merata pelaksanaannya.

Bahkan, program MBG mendapat penolakan langsung dari para pelajar di Papua daerah yang sering dianggap paling membutuhkan bantuan pemerintah. Dilansir dari akun TikTok @inilahcom, seorang siswa dalam aksi demonstrasi menyampaikan kritiknya terhadap program ini.

“Jika ingin generasi yang cerdas, jika ingin generasi yang kritis, maka pemerintah harus memberikan pendidikan gratis, bukan makan gratis.”

Aksi demonstrasi tersebut dilakukan oleh pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wamena, Papua merupakan daerah pegunungan, dengan melibatkan sedikitnya 3.500 pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan gratis jauh lebih dibutuhkan dibandingkan program lainnya. Para pelajar ini menuntut akses pendidikan yang lebih layak untuk masa depan mereka.

Papua merupakan salah satu wilayah dengan akses pendidikan yang masih jauh tertinggal dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua tahun 2023, jumlah sekolah di Papua masih sangat terbatas. Total sekolah yang tersedia hanya 3.834 unit, yang mencakup jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jika dirinci berdasarkan jenjang pendidikan, proporsi jumlah sekolah di Papua adalah sebagai berikut:

1. 69,1% Sekolah Dasar (SD)

2. 20% Sekolah Menengah Pertama (SMP)

3. 7% Sekolah Menengah Atas (SMA)

4. 3,7% Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah sekolah yang tersedia masih jauh dari cukup, terutama di jenjang pendidikan menengah. Meskipun SD memiliki proporsi tertinggi, akses pendidikan di tingkat SMP, SMA, dan SMK masih sangat terbatas, yang berarti banyak anak Papua kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, angka-angka tersebut menunjukkan ketimpangan yang cukup mencolok. Tidak heran jika para pelajar di Papua menyuarakan aksi penolakan terhadap program MBG dan menuntut kebijakan yang lebih berorientasi pada pendidikan gratis dan berkualitas.

Apakah Indonesia Emas benar-benar akan terwujud, atau justru kita sedang berjalan menuju Indonesia Cemas? Hingga kini, suara rakyat masih belum didengar, dan bagi pemerintah, pendidikan tampaknya bukan lagi prioritas utama hanya sekadar program pendukung di atas kertas.

Penulis: Nabel
Editor: Naila

Kenali Aplikasi Investasi AJAIB dan Kegunaanya

0

Tahukah SiGMAnia, bahwa istilah ‘Investasi’ akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan di berbagai kalangan. Hal itu dikarenakan, investasi menjadi manifesting paling menguntungkan daripada menabung berbulan-bulan. Meskipun begitu, investasi juga kerap diragukan, karena timbul berbagai macam kerugian sehingga mengakibatkan ketidakpercayaan konsumen. Tapi tenang! Kalian tidak perlu khawatir lagi, kali ini kita akan bahas salah satu aplikasi terpercaya untuk memulai investasi.

Kita mau kenalin kalian aplikasi Ajaib. Aplikasi ini berada di bawah naungan PT. Ajaib Sekuritas. Salah satu aplikasi investasi terpercaya yang sudah diberi izin dan diawasi oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aplikasi ini juga bisa digunakan oleh para pemula dan profesional karena sudah aman dan cocok untuk digunakan investasi. Selain itu, Ajaib juga menawarkan layanan investasi dan trading secara online. Uniknya aplikasi ini juga bisa berinvestasi mulai dari Rp. 10.000 saja. Mari kita simak caranya!

1. Kalian bisa unduh aplikasi melalui App Store atau Google Play Store.

2. Daftarkan akun kalian dengan memasukan no telepon, email, dan lainnya. Sesuai dengan intruksi yang ada.

3. Setelah mendaftarkan akun, kalian harus memasukkan data diri untuk mendapatkan saham gratis dan pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Setelah pembuatan akun selesai. Kalian akan di hadapkan dengan beberapa fitur di dalam aplikasi Ajaib. Berikut penjelasannya:

1. Beranda

Fitur ini memuat tampilan awal pada aplikasi. Di sini kalian akan mengetahui berapa total portofolio yang kalian punya dan terdapat beberapa jenis saham beserta keterangannya.

2. Market

Fitur ini memuat beberapa keterangan yang ada seperti saham, obligasi, reksa dana, aset kripto, dan global. Di fitur ini juga memuat informasi mengenai naik dan turunnya saham melalui grafik real time.

3. Portofolio

Fitur ini memuat informasi mengenai kumpulan aset yang kita miliki.

4. Insight

Fitur ini memuat informasi dari pihak lain mengenai saham yang ada. Singkatnya, melalui fitur ini kalian bisa bercengkrama dengan investor lainnya.

5. Menu

Fitur ini berisikan mengenai informasi akun, data diri, jumlah saldo, penarikan saldo, dan lainnya.

Nah SiGMAnia, itu tadi sedikit penjelasan mengenai fitur-fitur dari aplikasi Ajaib. Dengan banyaknya fitur menarik, kira-kira SiGMAnia udah mulai tertarik belum nih untuk mulai berinvestasi?

Penulis: Nabel
Editor: Lydia

KBM UIN Banten Gelar Aksi Demo, Tuntut DPRD Terkait Efisiensi Anggaran

0

Serang, lpmsigma.com – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, gelar aksi demonstrasi terkait efisiensi anggaran yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden (InPres) No 1 Tahun 2025, yang berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Banten, pada Rabu (26/02).

Dalam aksi demonstrasi ini diikuti oleh beberapa anggota Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), mulai dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Marjuki, selaku ketua DEMA-U menjelaskan tujuan aksi ini ialah untuk menegakan keadilan dan kesejahteraan bersama, karena kebijakan yang dikeluarkan Presiden sangat menuai kontroversi di masyarakat. Aksi ini juga menyoroti efisiensi anggaran terhadap pendidikan yang sudah berpengaruh di kampus-kampus.

“Kebijakan ini, sudah tidak sesuai dengan sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kebijakan inipun sangat krusial di dunia pendidikan, karena khawatir indikasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan naik, serta anggaran Makan Siang Gratis (MBG) yang harus transparan,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, jika pemerintah tidak mendengar aspirasi dari aksi demonstrasi yang sudah terjadi di Indonesia, maka mereka sepakat, aksi ini akan terus berlanjut sampai tujuan tercapai.

“Ketika usul ditolak dan aspirasi tidak didengarkan, kami akan kembali dengan masa yang menyatukan mahasiswa-mahasiswa se Banten bahkan seluruh Indonesia, agar anggaran yang bobrok ini segera direvisi dan dipikirkan kembali, supaya negara ini terlepas dari #Indonesiagelap,” tuturnya

Di tempat yang sama, Emil selaku massa aksi berharap dengan adanya demonstrasi ini, pemerintah bisa mendengarkan aspirasi mahasiswa terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan.

“Dengan adanya aksi ini, pemerintah bisa membuka mata serta mendengarkan aspirasi mahasiswa akan adanya kebijakan yang memang sangat merugikan masyarakat,” tutupnya.

Reporter: Indah
Editor: Lydia

Percik di Ujung Waktu

0

Dibatas waktu,
Pada rimbun di akhir tahun.
Perciknya mendayun,
Memisahkan kita yang tak lagi selaras.

Dari ujung lidah yang kelu, kita saling mencela.
Seakan kalimat manja tak pernah bernada.
Rayu mendayu, memakan waktu, meninggalkan sayu.
Atas rasa yang tak lagi satu.

Katamu sejak dulu,
Kataku sedari awal kamu sudah meragu,
Padahal aku tercipta dari rayumu.

Lantas, mengapa menggenggam jika ingin melepas?
Mengapa masih memanggil jika ingin membungkam?
Aku serpih yang kau tiupkan ke udara,
Terbang, melayang, lalu hilang tanpa arah.

Penulis : Lydia
Editor : Enjat

Apa Iya Jatuh Cinta itu Bikin Kita Bodoh?

0

Bagi sebagian orang kata cinta memiliki makna yang indah dan dapat membawa kebahagiaan tersendiri. Tapi, pernahkah kamu mendengar bahwa kalimat ‘Jatuh Cinta’ bisa membuat seseorang menjadi bodoh? Ternyata, hal ini bukanlah sekadar mitos loh.

Banyak orang yang rela mengorbankan segalanya demi orang yang mereka cintai. Misalnya, dalam kasus perselingkuhan, beberapa orang bahkan memilih untuk meninggalkan keluarganya demi membela pasangan selingkuhannya.

Ada juga anak yang tega menentang orangtuanya hanya untuk membela orang yang ia cintai, meskipun belum tentu orang tersebut akan menjadi pasangan hidupnya. Karena itu, orang-orang menyebut bahwa cinta bisa bikin bodoh atau tergila-gila.

Ungkapan “jatuh cinta bikin bodoh” merujuk pada perilaku yang tidak rasional atau terkesan bodoh yang dilakukan seseorang saat jatuh cinta.

Dalam buku yang berjudul Ghosted and Breadcrumbed: Stop Falling for Unavailable Men and Get Smart about Healthy Relationships, yang ditulis oleh Marni Feuerman, seorang psikoterapis berlisensi, menulis alasan mengapa cinta membuat kamu bertindak bodoh, karena adanya perubahan hormon dan lonjakan neurotransmitter yang membuat mereka senang dan bertindak tidak rasional serta ketidakaktifan beberapa bagian otak.

Selain itu, Sebuah penelitian yang ditulis oleh Dunbar dari studi University College London di Inggris, menemukan mengapa orang jatuh cinta terkesan bodoh. Untuk mengetahui itu, para peneliti memindai otak orang yang jatuh cinta dengan magnetic resonance imaging (MRI). Para ahli juga memetakan bagian otak mana yang aktif dan tidak aktif ketika orang jatuh cinta.

Selama pemeriksaan, area yang dikenal sebagai korteks frontal tidak aktif atau beristirahat di otak ketika Anda menerima foto atau gambar orang yang dicintai. Konteks frontal otak membantu kita membuat keputusan atau mengevaluasi sesuatu.

Jika bagian otak tidak aktif, sulit bagi seseorang untuk menilai hal -hal tertentu, termasuk tindakan yang diambilnya ketika dia jatuh cinta.

Jadi, jangan heran kalau kalian mempunyai teman yang sedang jatuh cinta bertindak tidak rasional dan terkesan bodoh, karena itu adalah reaksi alami tubuh yang dikeluarkan ketika sedang merasakan jatuh cinta.

Penulis: Ayunda
Editor: Lydia

MADALI Tuntut Kinerja ORMAWA FADA

0

Serang, lpmsigma.com – Pasca pelantikan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Dakwah (FADA) sejumlah Mahasiswa Dakwah Peduli (MADALI) melakukan aksi unjuk rasa untuk Menuntut kinerja Ormawa supaya tidak monoton selama satu periode kepengurusan yang berlangsung di pelataran Fada, pada hari Senin (24/2).

Muhammad Rafly Aldzikra, selaku mahasiswa Fakultas Dakwah, menilai kinerja Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) terlalu ceremonial selama dua tahun terakhir.

“Menuntut empiris dua tahun yang lalu, ormawa fakultas dakwah, yaitu Dema dan Sema hanya membuat kegiatan yang ceremonial,” ungkapnya saat diwawancarai oleh kru LPM SiGMA.

Ia juga menuntut bahwasanya fasilitas yang ada di Fakultas tidak dipergunakan secara adil, sehingga hanya sebagian oknum saja yang dapat menggunakannya.

“Fasilitas dan prasarana hari ini mungkin dikatakan Masih bisa belum memadai seperti lab komputer, radio yang hanya digunakan oleh segelintir orang,” tuntutnya.

Menanggapi hal tersebut, Erfan Maulana selaku Ketua Umum Dema Fada mengatakan akan berkolaborasi dengan lembaga internal ataupun eksternal.

“Bahkan kita akan membuat program kerja yaitu berkolaborasi dengan beberapa lembaga, yaitu diruang lingkup universitas maupun di ruang lingkup luar,” tanggap nya.

Ia juga menambahkan akan membuat audiensi dengan para Ormawa dan ketua laboratorium Fakultas Dakwah.

“Kami sudah punya planning, akan membuat diskusi publik terkait lab fakultas dakwah ini yang dihadirkan oleh ketua- ketua hmps dan ketua lab fakultas dakwah agar lab fakultas dakwah dapat dipakai untuk pengembangan soft skill dan hard skill,” tutupnya.

Reporter: Ahmad
Editor: Lydia

1312 Simbol Perlawanan di Balik Isu Sukatani

0

Baru baru ini, istilah 1312 kembali ramai di Indonesia, seiring dengan kontroversi yang melibatkan band punk lokal bernama Sukatani. Dikutip dari laman special-ops.org, kode ACAB dan 1312 merupakan simbol anti-polisi. Dalam Bahasa Inggris, ACAB ialah akronim dari “All Corps Are Bastards” atau “semua polisi adalah bajingan”. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan sikap tidak simpati terhadap penegak hukum dan polisi.

Kemunculan istilah ACAB masih belum jelas dikaji oleh ahli linguistik maupun semiotika. Menurut laman GQ.com, istilah ini pertama kali muncul di Inggris pada paruh pertama abad ke-20. Di era 1940-an, frasa “All Copers are Bastards” mulai digunakan para pekerja yang mogok kerja. Istilah ACAB baru meluas pada tahun 1970, ketika Daily Mirror menggunakan frasa tersebut sebagai judul utama berita.

Frasa ACAB pertama kali terdokumentasi di Inggris pada awal abad ke-20, terutama di lingkungan pekerja industri dan kelompok perlawanan terhadap otoritas. Pada 1920-an, tahanan yang di penjara oleh Inggris mulai mencoretkan ACAB di dinding, sebagai protes terhadap sistem hukum yang mereka anggap tidak adil.

Pada tahun 1970-an, istilah ACAB semakin populer di kalangan subkultur punk, skinhead, dan hooligan sepak bola yang sering bersinggungan dengan aparat kepolisian. Seiring berjalannya waktu, angka 1312 mulai digunakan sebagai kode terselubung untuk ACAB guna menghindari sensor atau tindakan hukum terhadap penggunaan slogan tersebut. Dalam bentuk angka, setiap digit merujuk pada urutan huruf dalam alfabet, di mana 1 mewakili A, 3 untuk C, 1 untuk A, dan 2 untuk B. Simbol ini sering ditemukan dalam grafiti, tato, spanduk protes, dan lirik lagu sebagai bentuk perlawanan terhadap otoritas yang dianggap korup atau represif.

Meskipun digunakan sebagai simbol perlawanan, 1312 dan ACAB kerap menimbulkan perdebatan. Ada yang menganggapnya sebagai kritik terhadap sistem kepolisian yang korup, tetapi banyak juga yang menilainya sebagai penghinaan terhadap seluruh aparat penegak hukum, termasuk yang bekerja secara profesional dan berintegritas. Di berbagai negara, simbol ini sering muncul dalam demonstrasi anti-polisi, terutama dalam protes terkait kekerasan polisi, rasisme, dan pelanggaran HAM. Salah satu momen besar yang memperkuat popularitas istilah ini adalah gerakan Black Lives Matter (BLM) di Amerika Serikat, di mana simbol 1312 banyak digunakan dalam aksi-aksi protes.

Di Indonesia, kode 1312 kembali mencuat seiring dengan kontroversi yang melibatkan band Sukatani, yang merilis lagu “Bayar Bayar Bayar” sebagai kritik terhadap praktik korupsi dan pemerasan oleh oknum kepolisian. Lagu ini menimbulkan reaksi keras, termasuk tekanan terhadap band tersebut untuk menarik lagunya dan meminta maaf kepada kepolisian. Sebagai bentuk solidaritas, banyak aktivis dan komunitas punk menggunakan simbol 1312 dalam media sosial, tagar, dan aksi protes untuk mendukung kebebasan berekspresi serta menolak tindakan represif terhadap kritik.

Kode 1312 memiliki sejarah panjang sebagai simbol perlawanan terhadap otoritas yang dianggap menindas. Namun, penggunaannya sering kali menjadi kontroversi karena bisa diinterpretasikan secara berbeda oleh berbagai pihak. Dalam konteks isu Sukatani, simbol ini kembali menjadi sorotan sebagai bagian dari perdebatan seputar kebebasan berekspresi, kritik sosial, dan peran kepolisian dalam masyarakat.

Penulis : Davina
Editor : Lydia

Mengenal Apa Itu Danantara?

0

Danantara, atau Daya Anagata Nusantara, merupakan langkah besar pemerintah Indonesia dalam memperkuat pengelolaan aset negara dan investasi. Pemerintah berharap Danantara menjadi pilar utama dalam mengoptimalkan aset negara sekaligus menarik investasi asing, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembentukan Danantara bukan sekadar upaya restrukturisasi kelembagaan, tetapi juga simbol transformasi menuju tata kelola investasi yang lebih profesional dan transparan. Dengan modal awal sebesar Rp1.000 triliun atau sekitar US$61 miliar, badan ini akan mengelola berbagai sektor strategis, termasuk perbankan, energi, dan telekomunikasi. Pemerintah menetapkan tujuh perusahaan besar di bawah naungan Danantara, yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, Telkom Indonesia, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Pengelolaan aset yang lebih terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta daya saing Indonesia dalam investasi global.

Nama Danantara, yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, memiliki makna “kekuatan masa depan Nusantara” dan mencerminkan ambisi besar Indonesia dalam membangun kemandirian ekonomi. Dengan menggabungkan elemen dari Kementerian BUMN dan Indonesia Investment Authority (INA), Danantara ditujukan sebagai motor penggerak investasi yang lebih profesional. Visi jangka panjangnya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global sejalan dengan target Indonesia Emas 2045.

Struktur kepemimpinan Danantara dirancang untuk memastikan tata kelola yang baik serta profesionalisme dalam pengelolaannya. Pemerintah menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai ketua dan Kaharuddin Djenod sebagai wakil ketua. Keduanya memiliki pengalaman luas di bidang keuangan dan investasi, yang diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi perkembangan Danantara. Dengan kepemimpinan yang kuat, badan ini berpotensi menarik lebih banyak investor asing untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek strategis di Indonesia.

Meski memiliki prospek cerah, Danantara menghadapi berbagai tantangan. Para ekonom menyoroti potensi birokrasi yang dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan kebijakan di bawah badan ini. Pengalaman dari beberapa negara lain menunjukkan bahwa struktur holding yang kompleks bisa memperpanjang proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, transparansi dan efisiensi menjadi kunci utama agar Danantara dapat berfungsi secara optimal. Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa badan ini benar-benar beroperasi secara profesional dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik yang dapat menghambat kinerjanya.

Dalam konteks global, Danantara diharapkan menjadi daya tarik bagi investor asing, terutama di sektor energi hijau dan manufaktur. Beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab, telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia melalui Danantara. Kerja sama ini dapat mempercepat transisi energi berkelanjutan yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat internasional.

Keberhasilan Danantara sangat bergantung pada kredibilitas dan profesionalisme dalam pengelolaannya. Para pengamat ekonomi menegaskan pentingnya pemimpin yang independen dari kepentingan politik agar badan ini dapat beroperasi secara optimal dan menjaga kepercayaan investor. Kredibilitas ini tidak hanya berdampak pada kinerja Danantara, tetapi juga memengaruhi stabilitas ekonomi nasional, termasuk nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Jika tidak dikelola dengan baik, badan ini berisiko mengalami permasalahan tata kelola seperti yang terjadi pada beberapa lembaga investasi negara lainnya.

Di tengah berbagai tantangan dan peluang yang ada, Danantara menjadi simbol transformasi ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih mandiri dan kompetitif. Jika dikelola dengan baik, badan ini dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat investasi global yang diperhitungkan. Dengan visi jangka panjang serta manajemen yang profesional, Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi instrumen utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia.

Penulis: Paiz
Editor: Lydia