Beranda blog Halaman 13

Dugaan KPUM-U dan BAWASLU Tidak Netral, Mahasiswa Desak WAREK III

0

Serang, lpmsigma.com – Para mahasiswa berdemonstrasi di depan gedung rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, bahwasannya KPUM-U dan BAWASLU diduga menunjukkan sikap tidak netral sehingga para mahasiswa menuntut WAREK III untuk turun tangan, Jum’at (24/1).

Syahid, selaku KORLAP (Koordinator Lapangan), mengatakan bahwa ada indikasi keberpihakan dalam penambahan waktu dari KPUM-U untuk meloloskan beberapa paslon.

“Penambahan waktu pemberkasan oleh KPUM, merupakan adanya indikasi bahwa KPUM meloloskan calon dari koalisi mereka,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tidak ada informasi dan sosialisasi ketika ada kandidat yang bermasalah.

“Dari KPUM sendiri tidak memberikan informasi dan Bawaslu pun tidak mensosialisasikan tata cara bagi kandidat jika terjadi masalah,” katanya.

Di tempat yang sama, Agil salah satu demonstran, mengatakan bahwa ada keberpihakan WAREK III terhadap KPUM dan BAWASLU.

“Bahwasanya ada keberpihakan WAREK III kepada KPU dan Bawaslu. Tidak netral, baik dari segi pemberkasan maupun dari segi aplikasi SIPUMA, banyak yang ditolak saat registrasi,” tegasnya.

Ia juga menuntut transparansi dari setiap kejanggalan yang terjadi.

“Kami meminta transparansi karena banyak kejanggalan dalam pengunduran timeline, yang tidak sesuai dengan ketentuan di Bawaslu,” tambahnya.

Reporter: Ahmad
Editor: Enjat

LPI Sadarkan Jurnalis dan Pegiat Media Terhadap Isu Seksisme

0

Tangerang, lpmsigma.com – Dalam acara Media Brief LPI: Media Berperan Putus Rantai Seksisme di Pilkada Banten (22/01), Literasi Pemuda Indonesia (LPI) mengajak para jurnalis hingga pegiat media untuk menyuarakan pemahaman mengenai isu Seksisme.

Acara ini digelar merespon pernyataan calon Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, disaat debat pilkada ia melontarkan kalimat seksisme yang paling mencolok dan menjadi highlight nasional. Wakil Gubernur Banten terpilih itu melontarkan pernyataan seksisme yang langsung mengarah ke lawan politiknya, Airin, saat debat Pilgub Banten, Oktober 2024 lalu.

“Perempuan itu harus mendapat perhatian, maka kita harus melindungi perempuan dan memuliakannya dengan enggak ngasih beban berat jadi gubernur,” kata Dimyati kala debat.

Pernyataan itu lantas viral di berbagai platform media, juga mengundang kritik dari aktivis perempuan, organisasi perempuan, media yang berfokus terhadap isu perempuan, dan bahkan Komnas Perempuan.

Namun nyatanya, ujaran-ujaran seksisme dan berbasis gender ini keluar bukan hanya dari mulut Dimyati. Tokoh-tokoh lain turut melontarkan hal senada, seperti Ridwan Kamil dan Suswono di DKJ.

Sementara itu, media arus utama hingga media sosial yang turut meramaikan isu seksisme Dimyati, masih menyajikan laporan-laporan yang secara tidak langsung mendukung Dimyati, walau beberapa merilis kontra narasi.

Pemahaman akan pentingnya perspektif kesetaraan gender dan seksisme ini perlu dimiliki oleh seluruh insan yang bergelut di industri media.

Untuk itu, Tim Media Brief Literasi Pemuda Indonesia (LPI) menggelar media brief dan capacity building bagi para rekan jurnalis sebagai bekal peliputan kesetaraan gender.

Bertajuk ‘Seksisme dalam Pilkada Banten, Bagaimana Peran Produsen Informasi Memutus Rantainya?’ media brief dan capacity building ini digelar di Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu, 22 Desember 2024.

Didukung oleh Internews, media brief dan capacity building ini dihadiri berbagai insan media, mulai dari jurnalis, konten kreator, hingga pers mahasiswa, serta melibatkan narasumber relevan dengan tema yang diangkat.

Tim Media Brief LPI, Purnama Ayu Rizky memaparkan, isu seksisme Dimyati menjadi perbincangan hangat di Twitter (X) dengan 425 mentions sepanjang Oktober 2024.

Dua dari lima akun di X yang membicarakan seksisme Dimyati, ternyata yang paling banyak adalah pegiat media sosial @JohnSitorus_18.

Kemudian ada nama @catchmeup, sebuah homeless media yang turut mengangkat seksisme Dimyati, yang mengalahkan media arus utama seperti detik dan narasi.

“Lalu total eksposur di X kerap didominasi oleh akun-akun dengan jumlah followers 100-500, karena ini mewakili pribadi, netizen, bukan atas nama organisasi atau instansi,” ungkap Ayu.

Kemudian, Ayu menambahkan sedikitnya ada 69 media online yang memberitakan terkait pernyatann seksis Dimyati tersebut. Peringkat lima (5) besar secara berurutan ditempati oleh klik.com, merdeka.com, liputan6.com, idntimes.com dan kompas.com

“Adapun media lokal Banten yang turut mengambil porsi pemberitaan dalam posisi sepuluh besar diantaranya, bantennews.co.id dan ekbisbanten.com,” kata jelas perempuan yang juga aktif sebagai jurnalis Magdalene tersebut.

“Rendahnya kesadaran isu gender dalam politik. Ini bisa dilihat dari cara memilih masyarakat Banten yang cenderung lebih mengingat kebijakan-kebijakan strategis dan praktis, seperti program BLT dsb,” jelas perempuan yang juga aktif sebagai jurnalis Magdalene tersebut.

“Dimyati masih didukung mesin politik yang kuat, seperti di-endorse oleh Ketua Umum Gerindra yang juga merupakan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Lalu rendahnya aktivisme gender di Banten,” kata Ayu menambahkan.

Lebih jauh, Ayu menilai pekerjaan rumah ke depan adalah meningkatkan partisipasi dan kemampuan jurnalis dan netizen seperti kreator konten dan homeless media untuk memberikan informasi yang peka gender.

“Hal ini sangat penting, agar tidak terus berulang pernyataan seksime dari politisi dan dinormalisasi oleh pemilih,” tegasnya.

“Untuk jangka panjang, ini akan memengaruhi kebijakan juga. Kebijakan oleh politisi yang menjadi kepala daerah mesti mendukung kesetaraan gender,” kata Ayu.

Sementara pemateri media brief dan capacity building disampaikan oleh Direktur Eksekutif PPMN, Francisca Ria Susanti.

Menurut Fransisca, ketidaksetaraan gender dalam konten media dapat terjadi karena kurangnya representasi perempuan di dalam industri media.

Bukan hanya itu, persoalan seksisme juga kata dia, dapat dipengaruhi apabila seorang jurnalis laki-laki tidak memiliki pemahaman akan perspektif gender.

“Jurnalis itu mempunyai kekuatan untuk mempertajam, memilih angle terhadap suatu isu yang berkaitan dengan perempuan atau soal gender,” jelas Fransisca.

“Nah sementara apabila perempuan ditampilkan di media, maka ruang lingkupnya terbatas dengan stereotip tertentu, seperti penampilan, pakaian, usia, status hubungan, bukan tentang ide, pengalaman, dan profesi,” ungkap dia.

Dia turut menyampaikan cara supaya isi dari setiap konten media mengandung peka gender, yakni dapat dimulai dari pemilihan narasumber yang relevan dengan isu yang dibahas.

“Kemudian bisa dengan menggunakan bahasa yang sensitif gender,” kata dia.

Reporter: Najib

SIAKAD Error, Jadi Alasan Timeline PUM Berubah

0

Serang, lpmsigma.com – Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) 2025 UIN SMH Banten yang digelar secara online mengalami kendala teknis, salah satu nya yaitu gangguan pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang mengakibatkan molornya proses tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas (KPUM-U), Awaluddin, yang akrab disapa Ucok, menjelaskan bahwa masalah pada SIAKAD memperlambat pengelolaan data mahasiswa.

“Data mahasiswa yang seharusnya dikelola oleh masing-masing KPUM Fakultas (KPUM-F) terpaksa dialihkan ke KPUM-U. Hal ini terjadi karena SIAKAD sempat mengalami gangguan, sehingga data dari pihak akademik baru bisa diterima dan harus diolah kembali untuk menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ujarnya.

Ucok juga menambahkan bahwa selain kendala teknis, perubahan jadwal PUM turut dipengaruhi oleh bentroknya dengan agenda kampus.

“Semula aplikasi PUM direncanakan launching pada 10 Januari, tetapi harus diundur hingga 14 Januari karena bertepatan dengan agenda kampus yang lain,” jelasnya saat diwawancarai oleh kru SiGMA melalui WhatsApp, Senin (20/01).

Padilah, selaku Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menilai perubahan jadwal ini sebagai langkah yang diperlukan untuk memperbaiki ketidaksesuaian dalam sosialisasi yang dilakukan oleh KPUM-U. Ia menekankan pentingnya menjaga transparansi dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam PUM Online 2025.

“Bawaslu menyambut baik perubahan timeline ini, karena sosialisasi yang semula dijadwalkan pada 8 Januari ternyata belum optimal. Kami berharap perubahan ini mampu meningkatkan transparansi dan partisipasi mahasiswa untuk kelancaran PUM Online 2025,” ungkapnya.

Padilah juga menghimbau seluruh pihak, termasuk tim keamanan dan mahasiswa, untuk bersama-sama mendukung kesuksesan pelaksanaan PUM.

“Bawaslu akan terus memantau jalannya pemilu melalui pengawasan langsung maupun pada sistem server, kami meminta kerja sama dari tim keamanan UKM dan Ormawa untuk mengawal setiap laporan yang masuk dari mahasiswa selama proses PUM Online 2025 berlangsung,” tutupnya.

Reporter: Naila
Editor: Dhuyuf

SIPUMA: Aplikasi PUM UIN Banten 2025, Begini Cara Aksesnya!

0

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten, resmi meluncurkan aplikasi Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) bernama SIPUMA pada 14 Januari 2025. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pemilu kampus, sekaligus menjamin keamanan dan transparansi bagi mahasiswa dalam berpartisipasi pada PUM tahun ini.

Bagi mahasiswa yang baru mendengar tentang aplikasi ini, SIPUMA adalah aplikasi yang memungkinkan semua tahapan pemilu dilakukan secara daring, mulai dari pendaftaran hingga pemungutan suara.

Untuk bergabung dalam Pemilu Mahasiswa melalui aplikasi ini, mahasiswa perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Unduh aplikasi SIPUMA Mobile, di Google Play Store atau App Store

2. Daftar akun baru, dengan memasukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) serta mengunggah dokumen verifikasi, seperti Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Rencana Studi (KRS) dan KTP.

3. Tunggu proses verifikasi akun oleh admin.

4. Setelah akun terverifikasi, login ke aplikasi dan temui informasi mengenai kandidat. Lalu, Anda siap untuk memberikan suara!

Disarankan bagi teman-teman mahasiswa, segera daftar lebih awal agar proses verifikasi akun tidak terhambat. Kemudian, periksa kembali jadwal pemilu di aplikasi dan pastikan kalian siap untuk memilih dan jangan lupa untuk aktifkan terus notifikasi aplikasi agar tidak ketinggalan informasi penting terkait pemilu.

Pemilu Mahasiswa tahun ini merupakan momen penting bagi mahasiswa UIN SMH Banten untuk menunjukkan kepedulian dan partisipasi aktif dalam kehidupan kampus. Dengan aplikasi SIPUMA, semua proses kini menjadi lebih mudah, efisien, dan transparan.

Bagi yang belum mendownload aplikasi ini, segera unduh di Google Play Store anda melalui tautan berikut ini:

https://play.google.com/store/apps/details?id=id.ac.uinbanten.pum

Jika terdapat kendala dalam penggunaan aplikasi ini, mahasiswa dapat menghubungi panitia untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Mari bersama-sama sukseskan Pemilu Mahasiswa UIN SMH Banten 2025!

Penulis: Lydia
Editor: Dhuyuf

Penyelenggara PUM Online Terdapat Kekeliruan dan Cacat Prosedur

0

Oleh: Muhammad Fathin Nabhil – Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab

Penyelenggara Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) dan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas (KPUM-U) telah keliru dalam menata timeline PUM yang telah ia jadwalkan. Pasalnya, banyak prosedural yang terlewat tetapi tidak ada Berita Acara (BA) yang dilayangkan, begitu juga dengan komposisi KPUM-U yang tidak teratur.

Penetapan PUM online kini sedang menjadi perbincangan dikalangan mahasiswa UIN Banten, mulai ditetapkannya saat sidang paripurna SEMA U pada tanggal 11 Desember 2024 di Aula Rektorat lantai tiga.

Ketua Umum SEMA U, Sultan Isnansyah Fazri juga sudah dinyatakan lulus tetapi ia masih menjabat sebagai ketua. Kemudian, Rahmatullah selaku PLT SEMA U saat diskusi publik yang diadakan oleh LPM SiGMA pada 06 Januari 2025 lalu, dirinya mengatakan
aplikasi SIPUMA dalam PUM online ini secara mekanisme, teknisi dan keamanan aplikasi belum bisa dijamin aman sepenuhnya.

Dalam ketidaktransparanan yang memegang
server sistem online, hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya keberpihakan atau kepentingan dalam birokrasi SEMA U ini.

Pelantikan Penyelenggara KPUM Universitas dan Fakultas, dilantik oleh PLT SEMA U yang seharusnya dilantik oleh Wakil Rektor III (Bidang ke mahasiswaan dan kerjasama), sesuai dalam Undang Undangan Keluarga Besar Mahasiswa (UU-KBM), pasal 30 tentang sumpah/janji undang-undang tahun 2024. Secara legalitasnya saja tidak sah, artinya sampai saat ini berjalannya PUM itu tidak sah.

Dapat dikatakan rata-rata seluruh mahasiswa UIN tidak sepakat, akan PUM online ini, indikasi kecurangannya sangat besar dan pasti sudah dirancang oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, meskipun mudah diakses di mana saja.

KPU-M Universitas Resmi Luncurkan Aplikasi SIPUMA

0

Serang, lpmsigma.com – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M), mengadakan peluncuran aplikasi SIPUMA yang diresmikan oleh Hidayatullah selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang bertempat di Aula Rektorat Lantai tiga pada Selasa (14/01).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III menyampaikan harapan agar pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa pada tahun ini menjadi catatan penting dan memastikan agar ke depannya tetap dilaksanakan secara daring.

“Saya berharap dengan adanya PUM daring ini, kekurangan atau kelebihannya dapat menjadi catatan untuk pelaksanaan PUM di masa mendatang, yang harus tetap dilaksanakan secara daring,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar KPU-M tahun ini tidak mundur dalam menghadapi situasi apa pun dan mencatat kekurangan-kekurangan untuk dijadikan evaluasi di masa mendatang, serta menjadikannya bahan dalam penyusunan undang-undang Keluarga Besar Mahasiswa (KBM).

“Saya berpesan, apa pun risikonya, jangan mundur dan tetap maju. Kekurangan itu menjadi catatan penting yang harus dimasukkan ke dalam undang-undang KBM,” pesannya.

Rahmatullah, selaku Pelaksana Tugas (PLT) SEMA U, mengingatkan penyelenggara KPU Fakultas (KPU F) dan KPU Universitas (KPU U), dengan mengibaratkan mereka sebagai mesin pelaksanaan. Ia juga menyebutkan bahwa PUM daring merupakan sebuah level kemajuan baru yang sebelumnya hanya menjadi cita-cita lembaga.

“Teman-teman penyelenggara KPU U dan KPU F adalah mesin pelaksanaan PUM yang berbasis daring. Hal Ini sebagai sebuah peningkatan ke level kemajuan bersama, seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu, ditahun sebelumnya rencana ini hanya menjadi cita-cita lembaga untuk mengurangi tindakan yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Reporter: Najib
Editor: Salma

LPM Sigma Tetapkan Najib Sibti Sebagai Pimpinan Umum Baru 2025-2026

0

Serang, lpmsigma.com– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) SiGMA sukses mengadakan musyawarah besar (Mubes), dengan mengusung tema “Merumuskan Arah Baru LPM SiGMA melalui Musyawarah Besar guna Optimalisasi Peran Pers Mahasiswa,” yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 12 Januari 2025, di Villa Cidanghiang, Padarincang.

Dalam Mubes tersebut, Muhammad Najib Sibti secara resmi ditetapkan sebagai Pimpinan Umum LPM SiGMA periode 2025-2026. Ia membawa visi besar untuk menjadikan LPM SiGMA sebagai organisasi yang berani, independen, efisien, profesional, dan inovatif. Dengan misi menyuarakan kebenaran melalui informasi yang akurat dan bermakna, ia berkomitmen untuk memperkuat peran LPM SiGMA dalam mendukung kemajuan mahasiswa dan masyarakat Banten.

Dalam sambutannya, Pimpinan Umum baru, Najib, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk membawa perubahan positif selama masa kepemimpinannya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah memberikan amanah ini kepada saya. Kepemimpinan ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang bagaimana kita semua bisa bekerja sama untuk menjadikan LPM SiGMA lebih maju dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” ucapnya di hadapan seluruh peserta sidang Mubes, Minggu (12/01).

Ia juga berharap, agar para anggota Kru bisa lebih kritis dan bersikap profesional dalam menghadapi isu-isu yang di kampus maupun yang ada di masyarakat Banten kedepannya.

“Semoga harapannya kita bisa lebih profesional dan kritis terhadap isu-isu yang di kampus maupun di luar kampus, khususnya masyarakat Banten,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Umum LPM SiGMA periode 2023-2024, Aldi Alpian Indra, dalam sambutan terakhirnya sebagai pemimpin, memberikan pesan kepada Pimpinan Baru dan anggota kru LPM SiGMA untuk tetap solid dan menjaga semangat organisasi.

“Organisasi ini tidak hanya membutuhkan seorang pemimpin yang kuat, tetapi juga tim yang solid. Saya berharap Pimpinan Umum yang telah dipilih dan seluruh anggota dapat saling mendukung dan menjaga solidaritas agar LPM SiGMA terus berkembang menjadi lembaga pers mahasiswa yang produktif, kompeten, dan berintegritas,” ujar Aldi.

Reporter: Frida
Editor: Nazna

SEMA U Akan Gelar Uji Kelayakan Aplikasi PUM

0

Serang, lpmsigma.com – Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U) akan menggelar uji kelayakan aplikasi Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) pada 12-13 Januari mendatang. Hal ini disampaikan oleh Rahmatullah, pelaksana tugas (PLT) Ketua SEMA U, dalam dialog publik yang digelar Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM SiGMA pada, Senin (6/1).

Dalam dialog tersebut, Ketua Forum Silaturahmi UKM (FSU), Didi, mempertanyakan kepastian jadwal pelaksanaan uji kelayakan aplikasi tersebut.

“Yang perlu kita ketahui sekarang adalah kapan akan dilaksanakannya uji kelayakan ini, jika PUM molor akan berimbas kepada UKM yang sudah beregenerasi sebab pelantikan akbar dilakukan bersamaan dengan SEMA dan DEMA,” tanyanya.

Rahmatullah, mengungkapkan bahwa uji kelayakan aplikasi untuk pelaksanaan PUM direncanakan berlangsung pada 12-13 mendatang. Saat ini, mereka juga tengah melakukan pendataan nama-nama yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Kita akan mengadakan uji kelayakan aplikasi untuk pelaksanaan PUM sekitar tanggal 12-13, dan saat ini kami sedang melakukan pendataan nama-nama Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ungkap Rahmatullah.

Selain itu, salah satu peserta dialog, Haryanto, menyoroti kemungkinan perubahan teknis pelaksanaan jika aplikasi dinilai tidak layak saat diuji.

“Apakah memungkinkan PUM diundur jika aplikasi tidak layak, atau apakah pelaksanaan bisa dialihkan dari online ke offline?” tanya Haryanto.

Menanggapi hal tersebut, Rahmatullah menjawab bahwa PUM secara teknis tidak memungkinkan dilaksanakan secara offline, karena pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan aplikasi.

“Tidak mungkin dilakukan secara offline karena sudah mengeluarkan biaya untuk aplikasi. Jadi, opsional offline cukup berat untuk dipertimbangkan,” tegasnya.

Reporter: Najib
Editor: Dhuyuf

SEMA U Belum Bisa Pastikan Keamanan Aplikasi PUM Online

0

Serang, lpmsigma.com – Dalam acara diskusi publik yang diadakan oleh Tim Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) LPM SiGMA, salah satu pemantik diskusi Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U) menyebutkan belum bisa memastikan keamanan dari aplikasi Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) berbasis online yang akan digunakan untuk pemilihan mendatang, pada Senin (06/01).

Rahmatullah, selaku Pelaksana Tugas (PLT) Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U), menuturkan bahwasannya aplikasi yang digunakan untuk PUM secara online ini belum bisa dipastikan keamanannya.

“Secara keamanan, kami belum bisa 100% memastikan keamanan tersebut. Karena sejatinya dalam dunia teknologi itu badan cyber nasional pun belum bisa memastikan keamanannya. Tetapi, kami akan terus berupaya dan bersinergi untuk memastikan keamanan dalam keberlangsungan PUM Online tahun ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, mengenai tindakan yang akan diambil dari pihak SEMA U untuk meminimalisir kecurangan yang mungkin akan terjadi ketika berlangsungnya PUM.

“Kami akan menekankan kepada KPU-F dan KPU-U, data yang diinput ke dalam server tersebut harus sesuai dengan data mahasiswa sebagai hak pilih suara. Selain itu, terkait kecurangan secara teknis atau lainnya kami dari pihak SEMA U sudah melakukan pengawasan dari mulai persiapan, penyelenggaraan, pemungutan suara dan juga perhitungan suara nantinya,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Pandi, selaku Ketua Umum KAMMI UIN SMH Banten, turut menanggapi perihal keamanan berlangsungnya PUM online ini haruslah diperhatikan.

“Karena PUM tahun ini akan diadakan secara online, maka keamanan sangat penting untuk keberlangsungan pemilihan mendatang. Harapannya, bisa menjamin kerahasiaan dan keamanan karena jika suatu saat terjadi system down akan menjadi salah satu indikasi kecurangan nantinya,” ungkapnya.

Reporter: Nabel
Editor: Salma

Resolusi 2025: Mewujudkan Gaya Hidup Sehat dan Berkelanjutan

0

Suasana pergantian tahun selalu membawa energi baru, harapan serta semangat untuk memulai lembaran baru yang lebih baik. Salah satu hal yang sering dilakukan ialah membuat resolusi. Lebih dari sekadar keinginan atau harapan, resolusi dapat menjadi wujud arah maju di tahun yang baru untuk mencapai tujuan yang lebih berkesan.

Mengapa resolusi itu penting?

Resolusi bukan hanya keinginan atau angan-angan semata, namun harus diwujudkan untuk melakukan sebuah perubahan kedepan. Dengan menetapkan tujuan dan rencana yang jelas, bisa memberikan arah dan fokus pada perubahan yang akan dilakukan. Resolusi juga dapat meningkatkan motivasi yang ingin dicapai untuk memotivasi diri, serta mendorong pengembangan diri untuk menjadi lebih baik dan memudahkan untuk evaluasi keberhasilan yang telah dicapai.

Tapi, tidak jarang banyak orang yang gagal karena menetapkan tujuan yang terlalu ambisius atau tidak realistis. Supaya bisa terwujud, perlu strategi membuat resolusi tahun baru yang tepat agar tetap terfokus dan termotivasi sepanjang 2025.

Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperbaiki gaya hidup menuju pola hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. Di tengah kepadatan aktivitas yang semakin tinggi, pentingnya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta keberlanjutan lingkungan. Resolusi ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai tujuan kesehatan pribadi, tetapi juga untuk berkontribusi pada bumi yang lebih sehat.

Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang menekankan penggunaan energi yang efisien. Gaya hidup ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tanpa merusak atau mengurangi penggunaan sumber daya yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Dalam buku “Cara Hidup Sehat” yang ditulis oleh Erma Hanifah menjelaskan bahwa Untuk mencapai hidup sehat ada banyak upaya yang dapat dilakukan sebagai wujud menjalani pola hidup sehat, diantaranya adalah dengan memperhatikan pola makan yang baik, olahraga teratur, dan istirahat cukup.

Selain itu gaya hidup sehat dan berkelanjutan yang lain adalah:

1. Meningkatkan Pola Makan Sehat dan Bergizi

Memulai untuk mengurangi konsumsi makanan olahan dan beralih ke bahan makanan yang lebih alami, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati.

2. Rutin Berolahraga dan Menjaga Kesehatan Mental

Berkomitmen untuk menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga. Baik itu berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau mengikuti kelas kebugaran seperti yoga atau pilates. Namun, tak kalah pentingnya adalah menjaga kesehatan mental. Oleh karena itu, banyak yang berusaha untuk memasukkan praktik meditasi, atau hanya sekedar waktu untuk sendiri dalam rutinitas harian mereka.

3. Menerapkan Pola Tidur yang Baik

Pola tidur yang cukup dan berkualitas juga menjadi bagian dari resolusi gaya hidup sehat di 2025. Mengatur waktu tidur yang cukup antara 7 hingga 8 jam per malam sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh, meningkatkan produktivitas, serta menjaga fungsi otak tetap optimal.

4. Berinvestasi pada Kesehatan Jangka Panjang

Banyak orang yang mulai lebih peduli terhadap kesehatan jangka panjang mereka dengan melakukan pemeriksaan rutin, mengikuti program deteksi dini, dan mengadopsi gaya hidup yang mendukung umur panjang. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

5. Mengurangi Jejak Karbon dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Mengurangi jejak karbon dengan memilih gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. konsumsi energi yang lebih hemat, penggunaan transportasi umum atau bersepeda. Kebiasaan untuk membawa tas belanja sendiri dapat mengurangi sampah plastik.

Resolusi 2025 bukan hanya tentang meningkatkan kesehatan pribadi, tetapi juga tentang menciptakan perubahan positif yang lebih luas. Dengan menerapkan gaya hidup sehat yang meliputi pola makan yang bergizi, olahraga teratur, tidur yang cukup, serta kesadaran lingkungan yang lebih tinggi, kita dapat mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.

Penulis: Ayunda
Editor: Nazna